Saat ini korupsi sudah menjadi cerminan bahwa sudah menurunya ahlak para pemimpin di Negri ini. Tidak hanya berasal dari kalangan atas saja, dari kalangan bawah pun perilaku tidak terpuji ini sudah menjadi habit. Tak dapat dipungkiri bahwa kita sebagai masyarakat awam pun sudah merasakan akibatnya dari tindakan korupsi tersebut. Sebagai contoh yaitu pengaspalan jalan – jalan utama yang ada di Indonesia, seharusnya daya tahan dari aspal pembentuk jalan itu dapat dijamin ketahanannya hingga beberapa tahun kedepan, tetapi apa yang kita lihat pada faktanya, aspal yang baru dibuat sudah mulai rusak dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan setelah pembuatannya.
Kenapa bisa seperti itu?
Itulah yang selalu menjadi pertanyaan kita sebagai pengguna jalan. Apakah bahan – bahan penyusun aspal tersebut tidak mengandung bahan – bahan yang berkualitas, padahal pemerintah pusat sudah menganggarkan biaya yang tidak sedikit untuk memfokuskan kepada pembenahan jalan – jalan yang ada di Indonesia ini. Harusnya dengan biaya besar yang didapat oleh masing – masing PemKot(Pemerintah Kota) jalan – jalan yang ada dapat dibuat dengan aspal yang dicampur dengan bahan – bahan penyusun aspal yang berkualitas. Otomatis dengan kategori penggunaan aspal kualitas rendah yang ada selama ini, pasti biaya yang dikeluarkan pun tidak lebih dari biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan aspal dengan kualitas tinggi. Lalu kemanakah biaya lebihnya yang seharusnya dipergunakan utuh untuk biaya pembangunan jalan tersebut. Kita semua sudah tahu jawabannya, dan saya kira itu semua sudah menjadi rahasia publik. Tentu kita tidak bisa menuduh sepihak atas tidak keterbukaan para Pemerintah masing – masing Kota mengenai aliran dana yang ada untuk biaya pembangunan jalan tersebut, tetapi kita patut mencurigai adanya aliran dana kepada pihak – pihak yang hanya ingin menguntungkan individu semata. Korupsi ??ya itulah kata yang tepat untuk menyatakan kesimpulan dari fakta yang ada di atas.
Padahal semua tindakan tercela itu dapat mengakibatkan kejadian yang fatal akibatnya bagi pengguna jalan. Karena dengan mengeluarkan biaya yang sedikit dari yang diterima untuk perbaikan jalan, otomatis aspal yang dipergunakan untuk perbaikan pun menggunakan aspal yang berkualitas rendah. Yang pasti akan berujung kepada meningkatnya angka kecelakaan akibat banyaknya jalan – jalan yang berlubang. Karena aspal yang berkualitas rendah pastinya tidak merekat kuat dan lebih rentan untuk kembali rusak bahkan menjadi jalan yang berlubang dengan adanya perubahan cuaca yang saat ini sangat ekstrim.
Seandainya tidak terjadi korupsi dimana pun bidangnya, pasti Isya Allah angka kecelakaan akan semakin menurun dan kenyamanan berkendara pun bisa dijamin oleh Pemerintah dan dari oknum Polantas sendiri, dan kehidupan masyarakat awam pun menjadi aman dan tentram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar