Sabtu, 20 November 2010

Kerusuhan mahasiswa di makassar


Ada kalanya kita memiliki perbedaan cara berpikir terhada suatu masalah yang kita hadapi terhadap orang lain. Kadang kala juga mempunyai kesamaan dalam cara berpikir kita dengan orang lain. Dan saya rasa itu semuanya adalah wajar kalau saja masih dalam konteks yang baik. Begitupun dalam berpendapat, kita mesti dapat mengontrol cara kita menyampaikan agar jangan sampai terjadi salah paham antara yang menyampaikan dan yang menerima pendapat.

Nah yang sebenarnya memicu kerusuhan pada kunjungan presiden ke Makassar adalah salah satu bentuk kesalahpahaman terhadap suatu buah pemikiran yang disampaikan oleh presiden mengenai suatu masalah yang ada di Indonesia. Karena para demonstran berpendapat bahwa presiden itu hanya mementingkan kepentingan yang sepihak tanpa menghiraukan kepentingan masyarakat banyak.

Sah – sah saja kalau misalnya para mahasiswa pendemonstran itu menyampaikan ketidak setujuan terhadap tindakan presiden, tetapi kenapa harus melakukan tindakan yang tidak pantas dengan melakukan tindakan yang dapat dibilang anarkis. Karena melalui jalan lain sebenarnya dapat lebih baik mereka menyampaikan dengan cara yang lebih halus dibandingkan dengan mereka harus bertindak anarkis. Dengan bermusyawarah dan jajak pendapat contohnya, mereka dapat lebih terkonsep cara menyampaikan pendapat dan mungkin lebih didengar dari pada harus melalui jalan demonstrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar