Senin, 28 Desember 2009

Kebangkitan I Rossonerri

AC Milan adalah klub sepak bola yang terkenal sebagai salah satu klub yang disegani klub sepak bola lainnya di dunia khususnya di eropa. Klub yang berdiri pada tahun 1899 ini sudah mempunyai tradisi sebagai klub kuat di eropa yang tiap generasi pemainnya selalu menciptakan dan membuahkan para bintang – bintang lapangan seperti Roberto Baggio, Rud Gullit, van Basten, Rijkart, Franco Baresi, dan terakhir Paolo Maldini sebagai legenda hidup AC Milan. Dan sejak 2006 setelah menjuarai piala champions eropa terakhir, performa Milan makin menurun seiring hengkangnya para pemain dan pelatih andalannya, yaitu Kaka dan Carlo Ancelloti.
Dan puncak dari merosotnya performa Milan adalah tidak masuknya klub ini di dalam ajang paling bergengsi di eropa, yaitu Europe Champions League pada tahun 2008 lalu. Hal tersebut merupakan pertama kali sepanjang sejarah perjalanan Rossonerri di kancah Eropa dan merupakan prestasi terburuk di era kepemimpinan presiden klub AC Milan , Silvio Berlusconi yang juga menjabat sebagai Perdana Mentri Italia.
Tetapi seiring revolusi pemain dan pergantian pelatih pada kubu Rossonerri pada musim 2009 – 2010, sekarang ini performa permainan makin meningkat walaupun di awal kompetisi domestic ataupun eropa sempat menimbulkan ketidak yakinan para tifosi akan penampilan yang di suguhkan oleh Rossonerri. Saat ini dengan formasi andalan 4 – 3 – 3 dimana Ronaldinho dan Alexandre Pato sebagai penyerang andalan AC Milan, Rossonerri kian menunjukan tajinya sebagai Raja Liga Domestik ataupun Raja Eropa. Tidak ada yang ditakuti oleh I Rossonerri saat ini karena performa apiknya sepanjang musim ini bergulir.
Semua itu tidak lepas dari racikan apik pelatih anyar AC Milan, Leonardo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur teknik dan juga sebagai pemain AC milan di era 90’an. Diapun merombak permainan Milan yang sangat cendrung bertahan menjadi total menyerang tetapi tetap mempertahankan keseimbangan antar lini serang dan bertahan. Maka tidak ada yang dapat menyangka dari kekuatan baru I Rossonerri sekarang ini. Semua itu karena kesabaran dan kegigihan yang dimiliki kubu Rossonerri untuk menjadi seperti sekarang ini. Karena kegagalan adalah merupakan suatu keberhasilan yang tertunda. Dan untuk apa pun yang dilakukan, selalu berubahlah untuk menjadi lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar