Desentralisasi adalah pelimpahan kekuasaan dan pembuatan keputusan secara meluas kepada tingkatan – tingkatan yang lebih rendah. Keuntungan desentralisasi adalah sama dengan delegasi, yaitu mengurangi beban atasan dalam suatu tugas pekerjan yang berat atau tidak dapat dikerjakan sendiri.
Desentralisasi mempunyai nilai apabila dapat membantu organisasi mencapai tujuan dengan efisien. Faktor – faktor yang mempengaruhi derajat desentralisasi adalah sebagai berikut :
1. Filsafat manajemen
2. Ukuran dan tingkat pertumbuhan ekonomi
3. Strategi dan lingkungan organisasi
4. Penyebaran geografis organisasi
5. Pengawasan yang efektif
6. Kualitas manajer
7. Keaneka – ragaman produk dan jasa
8. Karkteristik – karakteristik organisasi lainnya
Penyusunan Personalia Organisasi
Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia – orang – orang yang memberikan tenaga, bakat, beraktivitas, dan usaha mereka kepada organisasi.
Penyusunan persoanlia adalah fungsi manajen yang berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan, dan pengembangan anggota-anggota organisasi. Kegiatan – kegiatan penyusunan personalia sangat eraat hubungannya dengan tugas – tugas kepemimpinan, motivasi, dan komunikasi sehingga pembahasannya sering ditempatkan sebagai bagian dari fungsi pengarahan.
Proses penyusunan personalia :
1. perencanaan sumber daya manusia
2. penarikan pengadaan calon – calon personalia
3. seleksi
4. pengenalan orientasi
5. pelatihan dan pengembangan
6. penilaian pelaksaan kerja
7. pemberian balas jasa dan penghargaan
8. perencanaan dan pengembangan karir
Perencaan sumber daya manusia:
1. penentuan jabatan – jabatan yang harus diisi
2. pemahaman pasar tenaga kerja
3. pertimbangan kondisi, permintaan, dan penawaran karyawan
Rabu, 30 Desember 2009
Pengertian Wewenang
Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar mencapai tujuan tertentu.
Ada 2 pandangan mengenai sumber wewenang, yaitu :
1. Formal, bahwa wewenang di anugerahkan karena seseorang diberi atau dilimpahkan/diwarisi hal tersebut.
2. Penerimaan, bahwa wewenang seseorang muncul hanya bila hal itu diterima oleh kelompok/individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan.
Chester Bernard mendukung pandangan tersebut dengan menulis :
1. Komunikasi dapat dipahami
2. Dapat dipercayai bahwa hal tesebut tidak menyimpang disaat keputusannya dibuat.
3. Secara keseluruhan, dapat diyakini bahwa hal tersebut tidak bertentangan dengan kepentingan pribadinya.
4. Secara mental dan fisik mampu untuk mengikutinya.
Kekuasaan (power) sering sekali dicampur adukan dengan pengertian wewenang. Kekuasaan itu sendiri memiliki arti sebagai suatu kemampuan untuk melakukan hak tersebut. Ada banyak sumber dari kekuasaan itu sendiri, dan keenam sumber kekuasaan tersebut dapat diringkas sebagai berikut :
1. Kekuasaan balas – jasa.
2. Kekuasaan paksaan.
3. Kekuasaan sah.
4. Kekuasaan pengendalian informasi.
5. Kekuasaan panutan.
6. Kekuasaan ahli.
Persamaan tanggung jawab dan wewenang adalah baik dalam teori, tetapi sukar dicapai. Dapat disimpulkan, wewenang dan tanggung jawab adalah sama dalam jangka panjang, dan dalam jangka pendek, tanggung jawab lebih besar peranannya dari pada wewenang itu sendiri.
Organisasi lini adalah orang/badan usaha yang mempunyai hubungan pelapor hanya dengan satu atasan, sehingga ada kesatuan perintah. Dan organisasi staf adalah orang/badan usaha dalam struktur organisasi yang fungsi utamanya memberikan saran dan pelayanan kepada fungsi ini. Ada 2 tipe staf, yaitu:
1. Staf pribadi; sebagai pemberi saran , bantuan, dan jasa kepada atasannya.
2. Staf spesialis; sebagai pemberi saran, konsultasi, bantuan dan melayani seluruh lini serta diperlukannya keahlian khusus.
Wewenang lini adalah dimana atasan melakukanya atas bawahannya langsung. Dan wewenang staf adalah suatu hak yang dipunyai oleh para staf atau para spesialis untuk memberikan saran, bantuan, konsultasi kepada personalia lini.
Ada 2 pandangan mengenai sumber wewenang, yaitu :
1. Formal, bahwa wewenang di anugerahkan karena seseorang diberi atau dilimpahkan/diwarisi hal tersebut.
2. Penerimaan, bahwa wewenang seseorang muncul hanya bila hal itu diterima oleh kelompok/individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan.
Chester Bernard mendukung pandangan tersebut dengan menulis :
1. Komunikasi dapat dipahami
2. Dapat dipercayai bahwa hal tesebut tidak menyimpang disaat keputusannya dibuat.
3. Secara keseluruhan, dapat diyakini bahwa hal tersebut tidak bertentangan dengan kepentingan pribadinya.
4. Secara mental dan fisik mampu untuk mengikutinya.
Kekuasaan (power) sering sekali dicampur adukan dengan pengertian wewenang. Kekuasaan itu sendiri memiliki arti sebagai suatu kemampuan untuk melakukan hak tersebut. Ada banyak sumber dari kekuasaan itu sendiri, dan keenam sumber kekuasaan tersebut dapat diringkas sebagai berikut :
1. Kekuasaan balas – jasa.
2. Kekuasaan paksaan.
3. Kekuasaan sah.
4. Kekuasaan pengendalian informasi.
5. Kekuasaan panutan.
6. Kekuasaan ahli.
Persamaan tanggung jawab dan wewenang adalah baik dalam teori, tetapi sukar dicapai. Dapat disimpulkan, wewenang dan tanggung jawab adalah sama dalam jangka panjang, dan dalam jangka pendek, tanggung jawab lebih besar peranannya dari pada wewenang itu sendiri.
Organisasi lini adalah orang/badan usaha yang mempunyai hubungan pelapor hanya dengan satu atasan, sehingga ada kesatuan perintah. Dan organisasi staf adalah orang/badan usaha dalam struktur organisasi yang fungsi utamanya memberikan saran dan pelayanan kepada fungsi ini. Ada 2 tipe staf, yaitu:
1. Staf pribadi; sebagai pemberi saran , bantuan, dan jasa kepada atasannya.
2. Staf spesialis; sebagai pemberi saran, konsultasi, bantuan dan melayani seluruh lini serta diperlukannya keahlian khusus.
Wewenang lini adalah dimana atasan melakukanya atas bawahannya langsung. Dan wewenang staf adalah suatu hak yang dipunyai oleh para staf atau para spesialis untuk memberikan saran, bantuan, konsultasi kepada personalia lini.
Pengertian Delegasi
Delegasi adalah suatu pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu. Ada alasan mengapa diperlukan pendelegasian, yaitu :
1. Memungkinkan atasan dapat mencapai lebih dari pada mereka menangani setiap tugas sendiri.
2. Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.
3. Atasan dapat memusatkan tenaga kepada suatu tugas yang lebih diprioritaskan.
4. Dapat mengembangkan keahlian bawahan sebagai suatu alat pembelajaran dari kesalahan.
5. Karena atasan tidak mempunyai kemampuan yang dibutuhkan dalam pembuatan keputusan.
Dibawah ini adalah prinsip – prinsip klasik yang dapat dijadikan dasar untuk delegasi yang efektif :
1. Prinsip scalar.
2. Prinsip kesatuan perintah.
3. Tanggung jawab, wewenang, dan akuntabilitas.
Yang memungkinkan gagalnya delegasi, yaitu:
1. Atasan merasa lebih jika mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan.
2. Atasan tidak ingin ambil resiko kalau saja bawahannya salah ataupun gagal dalam menjalankan wewenangnya.
3. Atasannya kurang atau tidak percaya kepada bawahannya.
4. Atasan takut apabila seorang bawahannya melakukan tugas dengan sangat baik dan efektif, sehingga dapat mengancam posisinya sebagai atasan.
5. Bawahan tidak menerima dengan alasan dapat menambah tanggung jawab yang sudah diterima.
6. Bawahan takut tidak dapat menjalankan tugas – tugas dengan benar dan dikatakan gagal.
7. Bawahan merasa tertekan apabila dilimpahkan tanggung jawab yang lebih besar.
1. Memungkinkan atasan dapat mencapai lebih dari pada mereka menangani setiap tugas sendiri.
2. Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.
3. Atasan dapat memusatkan tenaga kepada suatu tugas yang lebih diprioritaskan.
4. Dapat mengembangkan keahlian bawahan sebagai suatu alat pembelajaran dari kesalahan.
5. Karena atasan tidak mempunyai kemampuan yang dibutuhkan dalam pembuatan keputusan.
Dibawah ini adalah prinsip – prinsip klasik yang dapat dijadikan dasar untuk delegasi yang efektif :
1. Prinsip scalar.
2. Prinsip kesatuan perintah.
3. Tanggung jawab, wewenang, dan akuntabilitas.
Yang memungkinkan gagalnya delegasi, yaitu:
1. Atasan merasa lebih jika mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan.
2. Atasan tidak ingin ambil resiko kalau saja bawahannya salah ataupun gagal dalam menjalankan wewenangnya.
3. Atasannya kurang atau tidak percaya kepada bawahannya.
4. Atasan takut apabila seorang bawahannya melakukan tugas dengan sangat baik dan efektif, sehingga dapat mengancam posisinya sebagai atasan.
5. Bawahan tidak menerima dengan alasan dapat menambah tanggung jawab yang sudah diterima.
6. Bawahan takut tidak dapat menjalankan tugas – tugas dengan benar dan dikatakan gagal.
7. Bawahan merasa tertekan apabila dilimpahkan tanggung jawab yang lebih besar.
Otak dan Watak
Saya ingin menyampaikan apa yang telah saya ketahui, bahwa adanya hubungan antara otak terhadap watak dari masing – masing individu. Saya telah membaca dari salah satu media cetak terkemuka yang terbit setiap hari. Di situ dibahas bahwa orang – orang yang ber-IQ tinggi belum tentu dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cepat dan tepat.
Seperti pada akhir – akhir ini kita telah melewati tahap akhir dari “Pesta Demokrasi Indonesia” yang ditutup dengan dilantiknya para menteri – menteri sebagai pembantu Presiden, yang dikenal sebagai seorang yang sangat ahli di bidangnya masing – masing. Di mata rakyat Indonesia, mereka para menteri sudah di pandang sebagai orang yang intelek dan berpendidikan tinggi, yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang ada pada bidangnya.
Demokrasi yang dianut Indonesia saat ini sudah dapat membuka pikiran masyarakat luas, bahwa masalah – masalah yang ada saat ini tidak hanya masalah yang berasal dari dalam saja, melainkan juga masalah yang timbul dari luar suatu instansi ataupun organisasi pemerintahan. Seorang menteri contohnya, mereka bukan hanya harus dapat mengatasi yang ada pada masalah intern melainkan juga masalah yang berasal dari para pencari berita yang datang dari berbagai media. Dan itu semua diperlukan suatu kecermatan dalam berpikir, dan kecermatan dalam mengatasi ataupun mengambil keputusan dalam suatu masalah. Kecermatan itu sendiri saat ini tidak dapat lagi hanya mengandalkan kecerdasan biasa.
Kadang seorang pemimpin disuatu perusahaan mengalami kegagalan yang bukan berasal dari tingkat kecerdasanya, melainkan dari suatu kemampuan apakah dia piawai dalam mengelola orang – orang yang ada di bawahnya dalam mencapai tujuan bersama yang telah di sepakati. Contohnya apabila ada seorang pemimpin yang hanya berpendidikan SMA dapat mengatasi suatu defisit keuangan dalam suatu perusahaan, di bandingkan seorang pemimpin yang perpendidikan sarjana tetapi hanya dapat mengakibatkan suatu perusahaan mengalami kebangkrutan. Maka yang hanya berpendidikan SMA lah yang bisa dianggap sukses, sedangkan yang berpendidikan sarjana dianggap gagal dalam menyelesaikan suatu masalah. Dari sini kita dapat melihat bahwa kecermatan dalam berpikir tidak dapat diukur oleh seberapa tinggi tingkat kecerdasan seseorang melainkan melalui kecermatan dalam berpikir dan pengambilan keputusan dalam suatu pemecahan masalah yang timbul. Dengan cara demikian, maka watak dari seseorang akan sangat dipengaruhi dengan sikap kita dalam menyelesaikan masalah, dan setidaknya kita akan menjadi orang yang cekatan dan cermat dalam menyelesaikan suatu masalah yang ada.
Seperti pada akhir – akhir ini kita telah melewati tahap akhir dari “Pesta Demokrasi Indonesia” yang ditutup dengan dilantiknya para menteri – menteri sebagai pembantu Presiden, yang dikenal sebagai seorang yang sangat ahli di bidangnya masing – masing. Di mata rakyat Indonesia, mereka para menteri sudah di pandang sebagai orang yang intelek dan berpendidikan tinggi, yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang ada pada bidangnya.
Demokrasi yang dianut Indonesia saat ini sudah dapat membuka pikiran masyarakat luas, bahwa masalah – masalah yang ada saat ini tidak hanya masalah yang berasal dari dalam saja, melainkan juga masalah yang timbul dari luar suatu instansi ataupun organisasi pemerintahan. Seorang menteri contohnya, mereka bukan hanya harus dapat mengatasi yang ada pada masalah intern melainkan juga masalah yang berasal dari para pencari berita yang datang dari berbagai media. Dan itu semua diperlukan suatu kecermatan dalam berpikir, dan kecermatan dalam mengatasi ataupun mengambil keputusan dalam suatu masalah. Kecermatan itu sendiri saat ini tidak dapat lagi hanya mengandalkan kecerdasan biasa.
Kadang seorang pemimpin disuatu perusahaan mengalami kegagalan yang bukan berasal dari tingkat kecerdasanya, melainkan dari suatu kemampuan apakah dia piawai dalam mengelola orang – orang yang ada di bawahnya dalam mencapai tujuan bersama yang telah di sepakati. Contohnya apabila ada seorang pemimpin yang hanya berpendidikan SMA dapat mengatasi suatu defisit keuangan dalam suatu perusahaan, di bandingkan seorang pemimpin yang perpendidikan sarjana tetapi hanya dapat mengakibatkan suatu perusahaan mengalami kebangkrutan. Maka yang hanya berpendidikan SMA lah yang bisa dianggap sukses, sedangkan yang berpendidikan sarjana dianggap gagal dalam menyelesaikan suatu masalah. Dari sini kita dapat melihat bahwa kecermatan dalam berpikir tidak dapat diukur oleh seberapa tinggi tingkat kecerdasan seseorang melainkan melalui kecermatan dalam berpikir dan pengambilan keputusan dalam suatu pemecahan masalah yang timbul. Dengan cara demikian, maka watak dari seseorang akan sangat dipengaruhi dengan sikap kita dalam menyelesaikan masalah, dan setidaknya kita akan menjadi orang yang cekatan dan cermat dalam menyelesaikan suatu masalah yang ada.
Pengertian Supervisi
Supervisi adalah pengarah dan pengendalian kepada tingkat karyawan yang ada di bawahnya dalam suatu organisasi.
Orang yang menjalankan kegiatan supervisi biasa di sebut Supervisor. Yang di sebut Supervisor bukan hanya pejabat/petugas dari kantor pembinaan, kepala sekolah, guru-guru dan bahkan murid pun dapat disebut sebagai supervisor, bila misalnya diserahi tugas untuk mengetuai kelas atau kelompoknya.
Orang yang menjalankan kegiatan supervisi biasa di sebut Supervisor. Yang di sebut Supervisor bukan hanya pejabat/petugas dari kantor pembinaan, kepala sekolah, guru-guru dan bahkan murid pun dapat disebut sebagai supervisor, bila misalnya diserahi tugas untuk mengetuai kelas atau kelompoknya.
Kewiraswastaan/Entrepreneurship
Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu nilai yang berbeda dengan mencurahkan waktu dan upaya yang diperlukan, memikul risiko-risiko finansial, psikis dan sosial yang menyertai, serta menerima penghargaan / imbalan moneter dan kepuasan pribadi.
Setiap hari dalam kegiatan bisnis kita melakukan usaha/kegiatan Entrepreneurship untuk mendapatkan keuntungan tentunya. Banyak para ahli mengemukakan pendapatnya tentang kegiatan Entrepreneurship ini, dan salah satunya adalah dari Thomas W. Zimmerer, yang mengatakan bahwa Kewiraswastaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang – peluang yang dihadapi orang setiap hari.
Dari berbgai definisi yang ada mengenai kewiraswastaan, terdapat 3 tema penting yang dapat di identifikasi, yaitu:
1. pursuit of opportunities , (entrepreneurship adalah berkenaan dengan mengejar kecenderungan dan perubahan-perubahan lingkungan yang orang lain tidak melihat dan memperhatikannya).
2. innovation, (entrepreneurship mencakup perubahan perombakan, pergantian bentuk, dan memperkenalkan pendekatan-pendekatan baru…. Yaitu produk baru atau cara baru dalam melakukan bisnis).
3. growth (Pasca entrepreneur mengejar pertumbuhan, mereka tidak puas dengan tetap kecil atau tetap dengan ukuran yang sama. Entrepreneur menginginkan bisnisnya tumbuh dan bekerja keras untuk meraih pertumbuhan sambil secara berkelanjutan mencari kecenderungan dan terus melakukan innovasi produk dan pendekatan baru .
Setiap hari dalam kegiatan bisnis kita melakukan usaha/kegiatan Entrepreneurship untuk mendapatkan keuntungan tentunya. Banyak para ahli mengemukakan pendapatnya tentang kegiatan Entrepreneurship ini, dan salah satunya adalah dari Thomas W. Zimmerer, yang mengatakan bahwa Kewiraswastaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang – peluang yang dihadapi orang setiap hari.
Dari berbgai definisi yang ada mengenai kewiraswastaan, terdapat 3 tema penting yang dapat di identifikasi, yaitu:
1. pursuit of opportunities , (entrepreneurship adalah berkenaan dengan mengejar kecenderungan dan perubahan-perubahan lingkungan yang orang lain tidak melihat dan memperhatikannya).
2. innovation, (entrepreneurship mencakup perubahan perombakan, pergantian bentuk, dan memperkenalkan pendekatan-pendekatan baru…. Yaitu produk baru atau cara baru dalam melakukan bisnis).
3. growth (Pasca entrepreneur mengejar pertumbuhan, mereka tidak puas dengan tetap kecil atau tetap dengan ukuran yang sama. Entrepreneur menginginkan bisnisnya tumbuh dan bekerja keras untuk meraih pertumbuhan sambil secara berkelanjutan mencari kecenderungan dan terus melakukan innovasi produk dan pendekatan baru .
Pengaertian Manajemen
Manajemen adalah suatu koordinasi semua sumber daya yang ada melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetepkan terlebih dahulu.
Ilmu Manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari – harinya sejak dahulu tidak terlepas dari prinsip-prinsip Manajemen. Manajemen dipakai dalam berbagai bentuk organisasi, perkumpulan, bidang serta bentuk tipe kegiatan manusia yang mempunyai tujuan bersama. Manajemen dapat juga diartikan sebagai suatu proses, suatu kolektivitas antara orang – orang yang bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan, dan Manajemen dapat dikatakan juga sebagai suatu ilmu dan seni.
Ilmu Manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari – harinya sejak dahulu tidak terlepas dari prinsip-prinsip Manajemen. Manajemen dipakai dalam berbagai bentuk organisasi, perkumpulan, bidang serta bentuk tipe kegiatan manusia yang mempunyai tujuan bersama. Manajemen dapat juga diartikan sebagai suatu proses, suatu kolektivitas antara orang – orang yang bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan, dan Manajemen dapat dikatakan juga sebagai suatu ilmu dan seni.
Keburukan Struktur Organisasi Garis/Staff dan Fungsional Pada Sekolah
Sekolah merupakan suatu instansi yang terbilang instansi besar karena merupakan bagian penting dari dunia pendidikan di Indonesia. Tentu saja didalamnya terdapat struktur organisasi yang kompleks karena terdiri dari bagian – bagian penting yang meliputi staff – staff guru serta staff – staff tata usaha. Bentuk organisasinya pun meliputi organisasi staff/garis dan fungsional.
Contoh dari organisasi garis/staff yang ada di sekolah yaitu badan guru yang merangkap menjadi staff, contohnya yaitu menjadi staff koperasi. Dan contoh dari organisasi fungsional yang ada di sekolah terdiri dari bagian kesiswaan, tata usaha, kurikulum, administrasi, dsb.
Kita akan melihat penjabaran keburukan atau kekurangan dari masing – masing struktur organisasi, penjabarannya yaitu :
> Keburukan pada struktur organisasi garis/staff :
1. Solidaritas yang minim.
2. Menjadi suatu susunan organisasi yang termasuk rumit.
3. Perintah yang disampaikan menjadi kurang terkoordinir.
> Keburukan pada struktur organisasi fungsional :
1. Bawahan dapat menjadi binggung karena banyaknya yang memberi perintah.
2. Karena berbeda keahlian, maka pada masing – masing bagian menjadi tidak kompak.
Memang semua yang terjadi dan tersusun pada struktur organisasi masing – masing instansi pendidikan pastilah terdapat kekurangan yang ada, tetapi itu semua adalah merupakan suatu cara agar kita sebagai manusia dapat terus menemukan inovasi baru dalam menciptakan struktur – struktur organisasi yang lebih baik untuk dipakai kedepannya.
Contoh dari organisasi garis/staff yang ada di sekolah yaitu badan guru yang merangkap menjadi staff, contohnya yaitu menjadi staff koperasi. Dan contoh dari organisasi fungsional yang ada di sekolah terdiri dari bagian kesiswaan, tata usaha, kurikulum, administrasi, dsb.
Kita akan melihat penjabaran keburukan atau kekurangan dari masing – masing struktur organisasi, penjabarannya yaitu :
> Keburukan pada struktur organisasi garis/staff :
1. Solidaritas yang minim.
2. Menjadi suatu susunan organisasi yang termasuk rumit.
3. Perintah yang disampaikan menjadi kurang terkoordinir.
> Keburukan pada struktur organisasi fungsional :
1. Bawahan dapat menjadi binggung karena banyaknya yang memberi perintah.
2. Karena berbeda keahlian, maka pada masing – masing bagian menjadi tidak kompak.
Memang semua yang terjadi dan tersusun pada struktur organisasi masing – masing instansi pendidikan pastilah terdapat kekurangan yang ada, tetapi itu semua adalah merupakan suatu cara agar kita sebagai manusia dapat terus menemukan inovasi baru dalam menciptakan struktur – struktur organisasi yang lebih baik untuk dipakai kedepannya.
Hape Qwerty Makin Eksis
Di awali dengan di keluarkannya Blackberry yang sekarang telah menjadi trendsetter di kalangan menegah keatas. Dimana semua produsen handphone dengan merek ternama pun sampai – sampai mencontoh desain dari model bentuk qwerty tersebut. Di pasaran produsen handphone local pun juga ikut bersaing dengan desain yang serupa, tetapi dengan mematok harga yang sangat jauh lebih murah ketimbang Blackberry dan merek hape buatan asing lainnya.
Sekarang hape qwerty sudah sangat – sangat di gemari oleh semua kalangan masyarakat. Apalagi dengan adanya merek – merek local yang dapat memanjakan masyarakat menegah kebawah. Sangat memungkinkan bagi mereka untuk memperoleh hape dengan merek local yang harganya sangat miring dibandingkan hape buatan asing yang harganya tak terjangkau untuk kalangan mereka. Merek – merek hape yang saat ini bersaing di pasaran adalah Blackberry, Nokia, Samsung, Sony Ericsson, Venera, Motorola, Nexian, dsb.
Apa yang disuguhkan oleh hape – hape qwerty hingga saat ini di pasar local sangat banyak dicari oleh para konsumen? Sebenarnya tidak terlalu istimewa untuk ukuran hape yang menjadi trend saat ini, karena yang ada hanya keypad yang menyerupai keyboard computer (qwerty) dan dengan fitur serta aplikasi yang sedikit memanjakan para pemakai untuk dapat mengakses internet dengan cepat, selebihnya adalah sama dengan model – model terdahulu. Salah satu contoh aplikasi yang disuguhkan adalah facebook, twitter, opera mini, ebuddy, email, dll.
Dan semua yang telah menjadi trend saat ini masih berada ditahap wajar, sepanjang itu semua masih berpegang teguh pada moral yang baik dan tidak merubah perilaku masyarakat menjadi sesuatu yang buruk. Dan semoga itu semua dapat membangun masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan ketakwaanm kita semua kepada TYME.
Sekarang hape qwerty sudah sangat – sangat di gemari oleh semua kalangan masyarakat. Apalagi dengan adanya merek – merek local yang dapat memanjakan masyarakat menegah kebawah. Sangat memungkinkan bagi mereka untuk memperoleh hape dengan merek local yang harganya sangat miring dibandingkan hape buatan asing yang harganya tak terjangkau untuk kalangan mereka. Merek – merek hape yang saat ini bersaing di pasaran adalah Blackberry, Nokia, Samsung, Sony Ericsson, Venera, Motorola, Nexian, dsb.
Apa yang disuguhkan oleh hape – hape qwerty hingga saat ini di pasar local sangat banyak dicari oleh para konsumen? Sebenarnya tidak terlalu istimewa untuk ukuran hape yang menjadi trend saat ini, karena yang ada hanya keypad yang menyerupai keyboard computer (qwerty) dan dengan fitur serta aplikasi yang sedikit memanjakan para pemakai untuk dapat mengakses internet dengan cepat, selebihnya adalah sama dengan model – model terdahulu. Salah satu contoh aplikasi yang disuguhkan adalah facebook, twitter, opera mini, ebuddy, email, dll.
Dan semua yang telah menjadi trend saat ini masih berada ditahap wajar, sepanjang itu semua masih berpegang teguh pada moral yang baik dan tidak merubah perilaku masyarakat menjadi sesuatu yang buruk. Dan semoga itu semua dapat membangun masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan ketakwaanm kita semua kepada TYME.
Makanan Kadaluarsa Beredar
Saat – saat liburan hari raya besar umat beragama adalah saat dimana kita semua dapat menikmati kebersamaan terhadap orang – orang yang kita sayangi. Dengan secangkir teh dan makanan ringan sebagai hidangan untuk sekedar berbincang dengan keluarga rasanya telah menjadi kebiasaan masyarakat di Indonesia. Tetapi semua keadaan tersebut dapat dirusak dengan adanya berita mengenai makanan yang sudah kadaluarsa. Dan masyarakat menjadi khawatir apabila makanan yang dibeli dan telah dikonsumsi adalah makanan yang sudah kadaluarsa ataupun mengandung bahan – bahan yang kadaluarsa.
Semua itu adalah ulah dari perbuatan oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab yang hanya memikirkan keuntungan dari pada kesehatan masyarakat itu sendiri. Memang pada saat perekonomian yang sulit ini, para produsen makanan yang curang memanfaatkan bahan – bahan ataupun barang yang kadaluarsa untuk dipakai dan dijual kembali kepasaran. Dan itu adalah contoh perbuatan yang biadab dan sangat dilarang oleh agama mana pun karena sudah melanggar hak asasi manusia untuk mendapatkan makanan yang layak untuk dikonsumsi.
Tetapi sebanding dengan perbuatan yang dilakukan, hukuman yang akan diterima apabila ada oknum yang terkait dan terbukti melakukan tindakan terlarang tersebut adalah sanksi berat dan hukuman kurungan penjara yang sangat lama. Semua memang harus cepat ditindak oleh penegak hukum demi terciptanya masyarakat yang sehat dan sejahtera. Karena dengan masyarakat yang sehat, kita dapat membangun bangsa yang kuat dan cerdas untuk kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Semua itu adalah ulah dari perbuatan oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab yang hanya memikirkan keuntungan dari pada kesehatan masyarakat itu sendiri. Memang pada saat perekonomian yang sulit ini, para produsen makanan yang curang memanfaatkan bahan – bahan ataupun barang yang kadaluarsa untuk dipakai dan dijual kembali kepasaran. Dan itu adalah contoh perbuatan yang biadab dan sangat dilarang oleh agama mana pun karena sudah melanggar hak asasi manusia untuk mendapatkan makanan yang layak untuk dikonsumsi.
Tetapi sebanding dengan perbuatan yang dilakukan, hukuman yang akan diterima apabila ada oknum yang terkait dan terbukti melakukan tindakan terlarang tersebut adalah sanksi berat dan hukuman kurungan penjara yang sangat lama. Semua memang harus cepat ditindak oleh penegak hukum demi terciptanya masyarakat yang sehat dan sejahtera. Karena dengan masyarakat yang sehat, kita dapat membangun bangsa yang kuat dan cerdas untuk kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Gado – Gado Khas Betawie
Nusantara sangat beragam budaya yang ada, dimulai dari adat istiadat, pakaian adat, bahasa daerah sampai makanan khas yang dimiliki pada tiap daerah. Salah satunya adalah gado – gado yang merupakan makanan khas Betawie( Jakarta ) yang masih popular dikalangan masyarakat Jakarta. Sebenarnya masih ada kerak telor yang dapat menjadi icon makanan betawie. Tetapi sepertinya masyarakat Jakarta lebih menyukai gado – gado sebagai menu makan siang.
Ditengah – tengah himpitan dan persaingan dengan restoran makanan ala Amerika, gado – gado masih tetap eksis sebagai makanan tuan rumah. Dan tidak hanya orang Jakarta saja yang menyukai gado – gado, orang daerah luar Jakarta pun menyukainya sampai – sampai turis asing juga menyukainya. Memang ditengah – tengah persaingan makanan dari luar negri seperti adanya Mc.Donals, KFC, Hoka – hoka Bento, Pizza Hut, dsb., makanan khas yang ada di Indonesia memang harus tetap menjadi primadona karena kalau bukan kita yang melestarikan, maka dalam beberapa taun kedepan makanan – makanan khas daerah seperti gado – gado akan punah layaknya flora dan faunayang tidak dilestarikan
Ditengah – tengah himpitan dan persaingan dengan restoran makanan ala Amerika, gado – gado masih tetap eksis sebagai makanan tuan rumah. Dan tidak hanya orang Jakarta saja yang menyukai gado – gado, orang daerah luar Jakarta pun menyukainya sampai – sampai turis asing juga menyukainya. Memang ditengah – tengah persaingan makanan dari luar negri seperti adanya Mc.Donals, KFC, Hoka – hoka Bento, Pizza Hut, dsb., makanan khas yang ada di Indonesia memang harus tetap menjadi primadona karena kalau bukan kita yang melestarikan, maka dalam beberapa taun kedepan makanan – makanan khas daerah seperti gado – gado akan punah layaknya flora dan faunayang tidak dilestarikan
Keburukan Struktur Organisasi Garis/Staff dan Fungsional Pada Universitas
Universitas adalah suatu instansi pendidikan yang teratas dalam jenjang pendidikan dalam memperoleh/menimba ilmu sebelum masuk atau pun sesudah masuk dunia kerja. Dalam Universitas tentunya ada suatu struktur organisasi yang komplit dimana instansi ini sudah termasuk layaknya perusahaan besar yang memerlukan kerjasama antar lini pada tiap bagian untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama yang ditetapkan.
Definisi dari struktur organisasi garis/staff adalah suatu struktur yang wewenangnya turun langsung dari kepala pimpinan kepada siapapun bawahannya/staff tanpa pertimbangan khusus, dimana staff tersebut bertanggung jawab langsung kepada kepala pimpinan. Sedangkan definisi dari struktur organisasi fungsional adalah struktur yang wewenangnya dilimpahkan langsung dari kepala pimpinan kepada bawahan yang berkompeten pada bidangnya masing – masing, dimana bawahannya tersebut juga bertanggung jawab langsung kepada kepala pimpinan.
Kita akan melihat keburukan atau kekurangan yang dapat terjadi pada masing – masing struktur organisasi, penjabarannya adalah sebagai berikut :
> Keburukan pada struktur organisasi garis/staff :
1. Menomor duakan tugas utama atau tugas pokok yang sesungguhnya (penyelewengan tugas).
2. Perintah atau wewenang yang dilimpahkan menjadi tidak sesuai target karena tindakan yang bertele – tele.
3. Terjadinya persaingan pada bawahan/staff yang diberi wewenang.
4. Dapat terjadinya nepotisme karena pertimbangan yang dilakukan tidak objektif.
> Keburukan pada struktur organisasi fungsional :
1. Pelimpahan wewenang yang terlalu khusus dapat menimbulkan kebosanan.
2. Terlalu kaku atau tidak fleksibel dalam pelimpahan wewenang.
3. Pelimpahan wewenang melibatkan banyak orang atau lebih dari satu individu dapat membingungkan.
Dalam segala hal atau kegiatan apapun memang pasti terdapat kelemahan atau keburukan, maka untuk itu kita dalam menjalankan suatu organisasi harusnya lebih berhati – hati dalam memilih struktur yang akan dipakai, dan yang penting struktur organisasi yang dipakai harus jujur dan adil.
Definisi dari struktur organisasi garis/staff adalah suatu struktur yang wewenangnya turun langsung dari kepala pimpinan kepada siapapun bawahannya/staff tanpa pertimbangan khusus, dimana staff tersebut bertanggung jawab langsung kepada kepala pimpinan. Sedangkan definisi dari struktur organisasi fungsional adalah struktur yang wewenangnya dilimpahkan langsung dari kepala pimpinan kepada bawahan yang berkompeten pada bidangnya masing – masing, dimana bawahannya tersebut juga bertanggung jawab langsung kepada kepala pimpinan.
Kita akan melihat keburukan atau kekurangan yang dapat terjadi pada masing – masing struktur organisasi, penjabarannya adalah sebagai berikut :
> Keburukan pada struktur organisasi garis/staff :
1. Menomor duakan tugas utama atau tugas pokok yang sesungguhnya (penyelewengan tugas).
2. Perintah atau wewenang yang dilimpahkan menjadi tidak sesuai target karena tindakan yang bertele – tele.
3. Terjadinya persaingan pada bawahan/staff yang diberi wewenang.
4. Dapat terjadinya nepotisme karena pertimbangan yang dilakukan tidak objektif.
> Keburukan pada struktur organisasi fungsional :
1. Pelimpahan wewenang yang terlalu khusus dapat menimbulkan kebosanan.
2. Terlalu kaku atau tidak fleksibel dalam pelimpahan wewenang.
3. Pelimpahan wewenang melibatkan banyak orang atau lebih dari satu individu dapat membingungkan.
Dalam segala hal atau kegiatan apapun memang pasti terdapat kelemahan atau keburukan, maka untuk itu kita dalam menjalankan suatu organisasi harusnya lebih berhati – hati dalam memilih struktur yang akan dipakai, dan yang penting struktur organisasi yang dipakai harus jujur dan adil.
Senin, 28 Desember 2009
Kebangkitan I Rossonerri
AC Milan adalah klub sepak bola yang terkenal sebagai salah satu klub yang disegani klub sepak bola lainnya di dunia khususnya di eropa. Klub yang berdiri pada tahun 1899 ini sudah mempunyai tradisi sebagai klub kuat di eropa yang tiap generasi pemainnya selalu menciptakan dan membuahkan para bintang – bintang lapangan seperti Roberto Baggio, Rud Gullit, van Basten, Rijkart, Franco Baresi, dan terakhir Paolo Maldini sebagai legenda hidup AC Milan. Dan sejak 2006 setelah menjuarai piala champions eropa terakhir, performa Milan makin menurun seiring hengkangnya para pemain dan pelatih andalannya, yaitu Kaka dan Carlo Ancelloti.
Dan puncak dari merosotnya performa Milan adalah tidak masuknya klub ini di dalam ajang paling bergengsi di eropa, yaitu Europe Champions League pada tahun 2008 lalu. Hal tersebut merupakan pertama kali sepanjang sejarah perjalanan Rossonerri di kancah Eropa dan merupakan prestasi terburuk di era kepemimpinan presiden klub AC Milan , Silvio Berlusconi yang juga menjabat sebagai Perdana Mentri Italia.
Tetapi seiring revolusi pemain dan pergantian pelatih pada kubu Rossonerri pada musim 2009 – 2010, sekarang ini performa permainan makin meningkat walaupun di awal kompetisi domestic ataupun eropa sempat menimbulkan ketidak yakinan para tifosi akan penampilan yang di suguhkan oleh Rossonerri. Saat ini dengan formasi andalan 4 – 3 – 3 dimana Ronaldinho dan Alexandre Pato sebagai penyerang andalan AC Milan, Rossonerri kian menunjukan tajinya sebagai Raja Liga Domestik ataupun Raja Eropa. Tidak ada yang ditakuti oleh I Rossonerri saat ini karena performa apiknya sepanjang musim ini bergulir.
Semua itu tidak lepas dari racikan apik pelatih anyar AC Milan, Leonardo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur teknik dan juga sebagai pemain AC milan di era 90’an. Diapun merombak permainan Milan yang sangat cendrung bertahan menjadi total menyerang tetapi tetap mempertahankan keseimbangan antar lini serang dan bertahan. Maka tidak ada yang dapat menyangka dari kekuatan baru I Rossonerri sekarang ini. Semua itu karena kesabaran dan kegigihan yang dimiliki kubu Rossonerri untuk menjadi seperti sekarang ini. Karena kegagalan adalah merupakan suatu keberhasilan yang tertunda. Dan untuk apa pun yang dilakukan, selalu berubahlah untuk menjadi lebih baik.
Dan puncak dari merosotnya performa Milan adalah tidak masuknya klub ini di dalam ajang paling bergengsi di eropa, yaitu Europe Champions League pada tahun 2008 lalu. Hal tersebut merupakan pertama kali sepanjang sejarah perjalanan Rossonerri di kancah Eropa dan merupakan prestasi terburuk di era kepemimpinan presiden klub AC Milan , Silvio Berlusconi yang juga menjabat sebagai Perdana Mentri Italia.
Tetapi seiring revolusi pemain dan pergantian pelatih pada kubu Rossonerri pada musim 2009 – 2010, sekarang ini performa permainan makin meningkat walaupun di awal kompetisi domestic ataupun eropa sempat menimbulkan ketidak yakinan para tifosi akan penampilan yang di suguhkan oleh Rossonerri. Saat ini dengan formasi andalan 4 – 3 – 3 dimana Ronaldinho dan Alexandre Pato sebagai penyerang andalan AC Milan, Rossonerri kian menunjukan tajinya sebagai Raja Liga Domestik ataupun Raja Eropa. Tidak ada yang ditakuti oleh I Rossonerri saat ini karena performa apiknya sepanjang musim ini bergulir.
Semua itu tidak lepas dari racikan apik pelatih anyar AC Milan, Leonardo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur teknik dan juga sebagai pemain AC milan di era 90’an. Diapun merombak permainan Milan yang sangat cendrung bertahan menjadi total menyerang tetapi tetap mempertahankan keseimbangan antar lini serang dan bertahan. Maka tidak ada yang dapat menyangka dari kekuatan baru I Rossonerri sekarang ini. Semua itu karena kesabaran dan kegigihan yang dimiliki kubu Rossonerri untuk menjadi seperti sekarang ini. Karena kegagalan adalah merupakan suatu keberhasilan yang tertunda. Dan untuk apa pun yang dilakukan, selalu berubahlah untuk menjadi lebih baik.
Penculikan Bayi
Seluruh Dunia saat ini sedang mengalami krisis ekonomi global. Tidak hanya Negara – Negara Maju yang tekena dampaknya, Negara – Negara berkembang pun ikut terkena dampak dari krisis ekonomi global yang sudah menjamur saat ini. Semua ini sangat berpengaruh terhadap stabilitas suatu Negara yang dapat mengakibatkan penurunan pendapatan pada kas anggaran suatu Negara. Khususnya bagi Indonesia, semua sektor ekonomi pada awal terjadinya krisis mengalami penurunan dan dampaknya pada rakyat yaitu semakin sulitnya bagi masyarakat kecil menengah kebawah dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari – hari.
Kondisi ekonomi yang seperti ini bisa menyebabkan tingkat kejahatan semakin bertambah. Sebagai contohnya yang paling marak terjadi yaitu curanmor(pencurian kendaraan bermotor), penculikan dan perdagangan bayi, dan lainnya. Namu disini kita akan membahas mengenai penculikan bayi yang kondisinya sangat memprihatinkan karena sudah mencapai lebih dari seribu kasus kriminal. Menurut keterangan dari mantan gembong penculikan bayi, kejahatatan yang dulu pernah dia lakoni adalah karena himpitan dari tingkat ekonomi yang rendah sedangkan harga semua kebutuhan makin meningkat. Karena tuntutan ekonomi dan kurangnya kesadaran akan keimanan kepada Tuhan maka dia pun memutuskan untuk melakukan tindak kejahatan tersebut.
Modus kejahatan yang dia lakukan sangat tidak rumit, karena dia tinggal di lingkungan masyarakat kecil yang masih banyaknya angka kelahiran yang tinggi, dan karena tempat tinggal yang hanya menyewa samakin memudahkan dia berpindah tempat setelah melakukan aksinya untuk menghindari penangkapan. Dari sedikit yang dia jabarkan, dia memulai aksinya dengan berputar – putar pada suatu daerah sambil memetakan rumah mana yang memiliki bayi untuk selanjutnya disinggahi dengan berpura – pura sebagai tamu asing yang sedang mencari alamat ataupun berpura – pura menjual suatu barang dagangan tertentu. Dan dengan keahlian berbicara dan kenekatan yang dimilikinya, dia pun dengan mudah melakukan penculikan bayi pada saat dimana seorang pemilik bayi sedang dialihkan perhatiannya sewaktu pelaku mengajak berbincang. Seperti itulah modus yang dilakukan oleh kebanyakan pelaku penculikan bayi yang marak terjadi.
Maka himbauan untuk para orang tua yang memiliki bayi untuk lebih waspada kepada tindak kejahatan yang selalu akan menghampiri kita kapan pun dan dimana pun kita berada. Karena anak adalah titipan dari Tuhan yang harus kita jaga dan di berikan arahan agar kelak menjadi anak yang berguna dan berbakti bagi agama, orang tua, masyarakat dan Negara.
Kondisi ekonomi yang seperti ini bisa menyebabkan tingkat kejahatan semakin bertambah. Sebagai contohnya yang paling marak terjadi yaitu curanmor(pencurian kendaraan bermotor), penculikan dan perdagangan bayi, dan lainnya. Namu disini kita akan membahas mengenai penculikan bayi yang kondisinya sangat memprihatinkan karena sudah mencapai lebih dari seribu kasus kriminal. Menurut keterangan dari mantan gembong penculikan bayi, kejahatatan yang dulu pernah dia lakoni adalah karena himpitan dari tingkat ekonomi yang rendah sedangkan harga semua kebutuhan makin meningkat. Karena tuntutan ekonomi dan kurangnya kesadaran akan keimanan kepada Tuhan maka dia pun memutuskan untuk melakukan tindak kejahatan tersebut.
Modus kejahatan yang dia lakukan sangat tidak rumit, karena dia tinggal di lingkungan masyarakat kecil yang masih banyaknya angka kelahiran yang tinggi, dan karena tempat tinggal yang hanya menyewa samakin memudahkan dia berpindah tempat setelah melakukan aksinya untuk menghindari penangkapan. Dari sedikit yang dia jabarkan, dia memulai aksinya dengan berputar – putar pada suatu daerah sambil memetakan rumah mana yang memiliki bayi untuk selanjutnya disinggahi dengan berpura – pura sebagai tamu asing yang sedang mencari alamat ataupun berpura – pura menjual suatu barang dagangan tertentu. Dan dengan keahlian berbicara dan kenekatan yang dimilikinya, dia pun dengan mudah melakukan penculikan bayi pada saat dimana seorang pemilik bayi sedang dialihkan perhatiannya sewaktu pelaku mengajak berbincang. Seperti itulah modus yang dilakukan oleh kebanyakan pelaku penculikan bayi yang marak terjadi.
Maka himbauan untuk para orang tua yang memiliki bayi untuk lebih waspada kepada tindak kejahatan yang selalu akan menghampiri kita kapan pun dan dimana pun kita berada. Karena anak adalah titipan dari Tuhan yang harus kita jaga dan di berikan arahan agar kelak menjadi anak yang berguna dan berbakti bagi agama, orang tua, masyarakat dan Negara.
Kebakaran Hutan di Beberapa Wilayah Indonesia
Dari dahulu hingga sekarang kita tahu Indonesia termasuk sebagai Negara yang memiliki hutan tropis yang sangat luas wilayahnya di dunia. Dan tidak kalah pamor dengan hutan tropis yang ada di Amazon, Brazil. Itu disebabkan karena masih banyaknya wilayah kepulauan di Nusantara yang diselimuti oleh hutan tropis. Diantaranya berada di pulau – pulau besar di Nusantara yaitu Borneo yang sekarang dikenal sebagai P.Kalimantan,Sumatera, Jawa, Sulawesi, Ambon, dan Papua Barat.
Hutan di Nusantara mempunyai dan terdapat banyak sekali flora dan fauna khas Indonesia yang masih lestari dan jauh dari kepunahan. Salah satunya yaitu komodo, walaupun termasuk hewan purba, tetapi populasinya masih terjaga di salah satu pulau kecil di Nusantara yang bernama Pulau Komodo. Hewan khas Indonesia lainnya yaitu Orang Utan, Burung Cendrawasih, Burung Jalak Bali, Badak bercula satu, Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, dan masih banyak yang lainnya.
Indonesia memang merupakan suatu Negara yang terkenal sebagai wilayah Kehutanan yang terbaik di Dunia saat ini. Apalagi sekarang ini, Indonesia merupakan salah satu anggota penting di suatu forum Dunia yang membahas tentang cara mengatasi perubahan iklim tak menentu yang melanda seluruh Negara di Dunia. Tetapi terdapat kejanggalan yang timbul dimana Indonesia yang merupakan Negara dengan wilayah dan kualitas kehutanan yang terbaik di Dunia saat ini masih menyimpan masalah tentang kebakaran hutan yang sering terjadi di beberapa wilayah kehutanan di Indonesia.
Kejadian seperti ini harusnya tidak boleh terjadi dimana Indonesia sudah mulai menjadi contoh bagi Negara – Negara di Dunia sebagai Negara yang dapat menjaga kualitas kehutanan yang di nilai terbaik saat ini. Dan harusnya ini merupakan kejadian yang menjadi topik penting bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk segera di atasi, agar keesokan hari dan suatu saat nanti kondisi kehutanan di Nusantara masih terjaga dengan baik. Yang harus dilakukan dalam jangka pendek ini adalah pembuatan UU tentang hukuman berat dan kalau perlu hukuman mati bagi yang kedapatan secara sengaja menyebabkan kebakaran hutan terjadi, dimulai dari tingkat bawah sampai bos – bos besar yang bermaksudkan membuka lahan baru dengan cara membakar hutan. Karena sangat disayangkan sekali apabila flora dan fauna khas Indonesia yang masih terjaga kelestariannya sampai saat ini akan hilang dalam jangka waktu yang singkat dalam beberapa waktu kedepan.
Dan kita pun tidak ingin anak cucu kita suatu saat nanti tidak dapat melihat langsung secara utuh flora dan fauna khas Indonesia yang hilang, karena kebakaran hutan masih sering terjadi yang disebabkan tidak adanya tindakan hukum yang tegas terhadap kesengajaan penyebab terjadinya kebakaran hutan. Maka dimulai dari lingkungan keluarga, marilah kita semua meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan TYME serta kecintaan dan tanggung jawab kita semua terhadap lingkungan yang ada disekitar kita agar kejadian – kejadian yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain maupun Negara dapat dikurangi dan dapat dihilangkan dengan bertujuan kita semua dapat hidup dengan tentram dan nyaman suatu hari nanti.
Hutan di Nusantara mempunyai dan terdapat banyak sekali flora dan fauna khas Indonesia yang masih lestari dan jauh dari kepunahan. Salah satunya yaitu komodo, walaupun termasuk hewan purba, tetapi populasinya masih terjaga di salah satu pulau kecil di Nusantara yang bernama Pulau Komodo. Hewan khas Indonesia lainnya yaitu Orang Utan, Burung Cendrawasih, Burung Jalak Bali, Badak bercula satu, Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, dan masih banyak yang lainnya.
Indonesia memang merupakan suatu Negara yang terkenal sebagai wilayah Kehutanan yang terbaik di Dunia saat ini. Apalagi sekarang ini, Indonesia merupakan salah satu anggota penting di suatu forum Dunia yang membahas tentang cara mengatasi perubahan iklim tak menentu yang melanda seluruh Negara di Dunia. Tetapi terdapat kejanggalan yang timbul dimana Indonesia yang merupakan Negara dengan wilayah dan kualitas kehutanan yang terbaik di Dunia saat ini masih menyimpan masalah tentang kebakaran hutan yang sering terjadi di beberapa wilayah kehutanan di Indonesia.
Kejadian seperti ini harusnya tidak boleh terjadi dimana Indonesia sudah mulai menjadi contoh bagi Negara – Negara di Dunia sebagai Negara yang dapat menjaga kualitas kehutanan yang di nilai terbaik saat ini. Dan harusnya ini merupakan kejadian yang menjadi topik penting bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk segera di atasi, agar keesokan hari dan suatu saat nanti kondisi kehutanan di Nusantara masih terjaga dengan baik. Yang harus dilakukan dalam jangka pendek ini adalah pembuatan UU tentang hukuman berat dan kalau perlu hukuman mati bagi yang kedapatan secara sengaja menyebabkan kebakaran hutan terjadi, dimulai dari tingkat bawah sampai bos – bos besar yang bermaksudkan membuka lahan baru dengan cara membakar hutan. Karena sangat disayangkan sekali apabila flora dan fauna khas Indonesia yang masih terjaga kelestariannya sampai saat ini akan hilang dalam jangka waktu yang singkat dalam beberapa waktu kedepan.
Dan kita pun tidak ingin anak cucu kita suatu saat nanti tidak dapat melihat langsung secara utuh flora dan fauna khas Indonesia yang hilang, karena kebakaran hutan masih sering terjadi yang disebabkan tidak adanya tindakan hukum yang tegas terhadap kesengajaan penyebab terjadinya kebakaran hutan. Maka dimulai dari lingkungan keluarga, marilah kita semua meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan TYME serta kecintaan dan tanggung jawab kita semua terhadap lingkungan yang ada disekitar kita agar kejadian – kejadian yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain maupun Negara dapat dikurangi dan dapat dihilangkan dengan bertujuan kita semua dapat hidup dengan tentram dan nyaman suatu hari nanti.
Minggu, 29 November 2009
Perekrutan Pemain Baru
Dalam suatu klub sepak bola, pastilah dalam jangka waktu tertentu akan melakukan pembelian pemain baru. Dengan berbagai alasan suatu klub sepak bola pasti akan memilih pemain yang permainannya sesuai dengan yang dibutuhkan oleh klub. Salah satu alasan yaitu tentang karakter permainan sang pemain, sebagai penjaga gawang, bertahan, gelandang ataupun sebagai penyerang. Tidak menutup kemungkinan suatu klub dapat merekrut lebih dari satu orang pemain yang diincarnya. Dan semua itu tergantung dari kesepakatan harga kontrak dari masing – masing pemain.
Suatu klub pasti mempunyai pertimbangan masing – masing dalam pemilihan pemain. Ada yang mencari seorang bintang agar klubnya bisa banyak memenangi banyak trofi dan ada juga yang mencari bibit – bibit muda agar suatu saat dapat menjadi seorang bintang. Tetapi ada juga klub yang hanya mencari pemain yang dikatakan sudah uzur atau sudah bukan merupakan umur yang efektif untuk seorang pemain sepak bola professional dengan alasan mencari pemain yang berpengalaman. Sebaliknya ada juga klub yang merekrut bibit – bibit muda dan selalu menghasilkan pemain – pemain muda yang berkualitas, sebagai calon – calon bintang sepak bola dimasa yang akan datang. Semua itu kembali kepada kebutuhan masing – masing klub yang ingin merekrut calon para pemain.
Manajemen klub dalam tahap ini pasti mengalami suatu konflik yang berasal dari intern klub. Karena dalam pemilihan pemain yang ingin di rekrut, manajemen harus membuat keputusan yang tepat agar pembelian sang pemain tidak menjadi sia – sia. Karena semua bagian penting dalam klub berhak memberikan suaranya tentang bagaimana karakter pemain yang pantas untuk di rekrut. Orang – orang dalam klub yang berperan penting dalam menentukan calon pemain adalah pelatih, official klub, direktur teknik, dan terutama adalah pemilik klub yang mempunyai andil besar di dalam suatu klub sepak bola.
Sebelum membuat keputusan pembelian pemain baru, biasanya klub tertentu melakukan pengamatan melalui pencari bakat dari klub kepada sang pemain incaran pada tiap pertandingan di klub yang di belanya saat itu. Lalu apabila merasa cocok, maka sang pemain incaran akan dihubungi oleh pihak klub dan melakukan negoisasi.
Nah terakhir yang dilakukan oleh klub adalah mengmpulkan daftar nama yang menjadi calon, lalu terakhir manajemen klub melakukan voting sebagai tahap akhir dalam perekrutan pemain. Nah ternyata dalam sepak bola pun sering dilakukan voting sebagai solusi.
Pemilihan Objek Wisata
Pada akhir semester 2, teman – teman satu kelas ingin keluar kota untuk berwisata. Karena kami semua ingin melepas lelah setelah melewati hari – hari dengan jadwal kuliah yang cukup padat. Dimana dalam seminggu, kelas kami hanya mendapat jadwal libur satu hari, dan selebihnya adalah kegiatan kuliah dan praktikum.
Diawali dengan pengumuman ketua kelas didepan kelas setelah ujian akhir semester (UAS) mata kuliah yang terakhir dilaksanakan. Supaya semua anggota kelas mengetahui dengan jelas rencana yang dimaksud. Dia mengatakan bahwa setengah dari anggota kelas setuju dengan rencana yang ingin diadakan pada akhir bulan juli lalu. Lalu kami semua membicarakan dengan teman – teman kelas lainnya yang belum memberikan suara tentang kegiatan tersebut.
Ternyata semua setuju asalkan tempat wisata dan tempat menginap sesuai dengan keinginan semua anggota. Karena tempat tersebut harus sesuai dengan keuangan dan semua menginginkan tempat inap untuk wanita dan pria dipisah. Kami sekelas pun melajutkan musyawarah untuk menentukan kemana kita akan berwisata. Tetapi tidak dapat dipungkiri, bahwa tejadi konflik dalam forum tersebut.
Sebagian ada yang ingin pergi ke kawah putih di bandung, tetapi ada pula yang ingin pergi ke jogja ke candi Borobudur. Nah disitu, kita memutuskan untuk mengadakan voting untuk menentukan objek wisata mana yang akan kita labuhi. Dan nominasi tempatnya adalah Kawah Putih di Bandung, Candi Borobudur di Yogjakarta dan Kepulauan seribu. Di tahap ini sangat memerlukan pemikiran yang logis karena harus sesuai dengan keadaan yang kita miliki.
Setelah semuanya memberikan suara, akhirnya kami memilih untuk pergi ke Kawah Putih di Bandung. Dalam pengambilan keputusan kita pasti menemukan suatu konflik yang berasal dari interen ataupun eksteren dari suatu organisasi. Dan kami pun akhirnya menemukan cara atau solusi untuk mengatasinya dengan cara voting.
Pembuatan Lagu
Dalam suatu situasi pasti kita slalu menjumpai masalah yang berat ataupun yang ringan. Begitupun masalah yang timbul pada masalah yang akan saya sampaikan pada tulisan berikut ini.
Saya mempunyai band yang sudah berjalan enam tahun, tetapi baru sebatas sebagai hobi. Dalam kesehariannya disaat kita kumpul untuk latihan rutin, kami pasti menyempatkan untuk mencoba membuat lagu sendiri. Biasanya kami bersama – sama untuk menciptakan lagunya, tetapi tidak menutup kemungkinan kalau saja ada diantara kami yang bisa menciptakan sendiri lagu pribadinya.
Dalam cara seperti itu kami dapat menjadi lebih berkreasi dan kreatif dalam rangka pembuatan lagu. Karena dalam pembuatan musik dan lirik, kalau tanpa penghayatan maka yang dihasilkan adalah lagu yang tidak berkualitas serta menjadi percuma. Maka dari itu, dalam penciptaan sebuah lagu dapat dilakukan secara bersama - sama ataupun sendiri.
Pada suatu hari, kami memutuskan untuk merekam lagu – lagu yang sudah jadi untuk dijadikan demo, kalau saja kami membutuhkannya untuk suatu acara atau keperluan bermusik kami. Nah, pada kondisi dan situasi seperti ini saya menjumpai adanya konflik. Karena dalam pengambilan keputusan dalam pemilihan lagu yang untuk direkamkan tidak sesuai dengan keinginan pribadi masing – masing personil. Timbul banyak pendapat yang menghujani pada situasi tersebut, ada yang kurang setuju karena merasa musiknya kurang tepat, ada pula yang berpendapat bahwa lagu yang dipilih menyerupai lagu – lagu yang sudah terkenal. Disinilah konflik yang terjadi sangat erat hubungannya dengan keputusan yang diambil.
Disaat seperti ini, kami semua dipaksa untuk bisa mengatasi konflik yang terjadi untuk mencapai keputusan yang disetujui semua personil. Maka kami pun membuat voting untuk lagu – lagu yang kami sudah saring bersama sebelumnya, dan hasil yang akan didapat nantinya adalah suatu keputusan yang tidak dapat diganggu keberadaannya. Dan kamipun menjalani voting tersebut, alhasil lagu yang dipilih merupakan lagu yang kami rasa tepat untuk dijadikan lagu rekaman band kami.
Senin, 12 Oktober 2009
acara osis gagal
SAAT menjadi ketua osis sewaktu SMP adalah salah satu hal yang menyenangkan dalam hidup saya, karena saya bisa menjadi berani tampil di depan umum dan berani untuk mengeluarkan pendapat. Yang menjadi impian pada waktu itu adalah membuat suatu acara yang sukses dan mendapatkan perhatian yang besar dari para pengunjung.
DAN awalnya para pengurus osis pun berkumpul untuk bermusyawarah mengawali pembentukkan panitia. Setelah itu panitia pun terbentuk dan kami menentukan visi dan nilai serta misi yang ada adalah membuat acara yang dapat meningkatkan kreativitas, ketakwaan dan kedisiplinan para siswa.
KAMI pun akhirnya menyepakati untuk membuat acara pentas seni dan lomba dakwah antara sekolah yang ada disekitar SMP saya. Kami membuat proposal kepada Kepsek, dan setelah disetujui, panitia yang ada pun memulai kerja untuk mewujudkan program yang telah di rencanakan. Kami mengejakan pekerjaan masing – masing sesuai bidang kepanitiannya. Kami mempunyai aturan yaitu selalu melaporkan kemajuan yang telah dilakukan. Kami semua bekerja secara professional tanpa mengharapkan imbalan apapun dari kegiatan yang kami rencanakan. Dan semua panitia pun meminta bantuan untuk memaksimalkan pekerjaan dari masing – masing bidang kepanitiaan kepda siswa yang lain.
TETAPI pada seminggu sebelum hari acara berlangsung, kami ternyata masih kesulitan untuk menyewa soundsystem dan perlengkapan tenda, dan juga penyebaran undangan pun masih bertele – tele. Ternyata yang menyebabkan itu semua terjadi adalah kami tidak mempunyai rencana kerja yang akan kami lakukan pada rancangan acara tersebut, yang telah kami lakukan adalah bekerja sendiri – sendiri tanpa adanya rencana kerja bersama dan tanpa adanya koordinasi dari masing – masing bidang kepanitiaannya. Dan akhirnya pun acara tersebut gagal diselenggarakan dan ternyata terjadi salah langkah pada pelaksanaan kepanitiaan tersebut.
DAN awalnya para pengurus osis pun berkumpul untuk bermusyawarah mengawali pembentukkan panitia. Setelah itu panitia pun terbentuk dan kami menentukan visi dan nilai serta misi yang ada adalah membuat acara yang dapat meningkatkan kreativitas, ketakwaan dan kedisiplinan para siswa.
KAMI pun akhirnya menyepakati untuk membuat acara pentas seni dan lomba dakwah antara sekolah yang ada disekitar SMP saya. Kami membuat proposal kepada Kepsek, dan setelah disetujui, panitia yang ada pun memulai kerja untuk mewujudkan program yang telah di rencanakan. Kami mengejakan pekerjaan masing – masing sesuai bidang kepanitiannya. Kami mempunyai aturan yaitu selalu melaporkan kemajuan yang telah dilakukan. Kami semua bekerja secara professional tanpa mengharapkan imbalan apapun dari kegiatan yang kami rencanakan. Dan semua panitia pun meminta bantuan untuk memaksimalkan pekerjaan dari masing – masing bidang kepanitiaan kepda siswa yang lain.
TETAPI pada seminggu sebelum hari acara berlangsung, kami ternyata masih kesulitan untuk menyewa soundsystem dan perlengkapan tenda, dan juga penyebaran undangan pun masih bertele – tele. Ternyata yang menyebabkan itu semua terjadi adalah kami tidak mempunyai rencana kerja yang akan kami lakukan pada rancangan acara tersebut, yang telah kami lakukan adalah bekerja sendiri – sendiri tanpa adanya rencana kerja bersama dan tanpa adanya koordinasi dari masing – masing bidang kepanitiaannya. Dan akhirnya pun acara tersebut gagal diselenggarakan dan ternyata terjadi salah langkah pada pelaksanaan kepanitiaan tersebut.
band gagal
Sebuah usaha yang sejak semasa SMA saya lakukan dengan teman – teman saya yaitu ingin menjadi suatu Band yang sukses dan terkenal. Dimulai dari latihan yang rutin setiap akhir pekan, kami lakukan dengan sangat antusias. Siapa yang tidak mau dan semua juga pasti mempunyai keinginan dan suka bermimpi bisa seperti band yang terkenal dan sukses seperti Slank, Gigi, PeterPan, maupun Koes Plus yang telah menjadi salah satu legenda musik di Indonesia.
Pada saat itu kami rutin melakukan latihan dan selalu memainkan lagu – lagu band yang sudah terkenal. Dengan kebersamaan yang besar, kami selalu mencari lagu – lagu yang belum kami kuasai untuk mencari chord – chord dan menghafal lirik dari lagu – lagu tersebut. Dan setelah kami dapat menguasainya, barulah kami mulai memainkan dengan di penuhi rasa senang dan bahagia.
Selanjutnya kami berkeinginan untuk bisa tampil bagus di depan umum sembari unjuk gigi kepada masyarakat bahwa kami mempunyai potensi dan layak untuk di jadikan idola. Dan di awali dengan mengikuti audisi pensi di sekolah, sampai mengikuti audisi festival musik yang sering diadakan oleh berbagai macam sponsor – sponsor besar di berbagai daerah Jabodetabek, dan sebagian yang ada telah kami ikuti audisinya. Tetapi apa daya, kami memang belum dapat menembus festival – festival musik besar yang telah di selenggarakan oleh berbagai macam sponsor besar tersebut, dan hanya dapat tampil di acara sekelas pentas seni yang di adakan di sekolah kami dan sekolah – sekolah tetangga. Tetapi walaupun hanya itu yang baru bisa di capai, kami telah syukuri dan kami ambil sebagai pelajaran untuk hari – hari ke depan.
Hari – hari selanjutnya dan dari sekian lama kami berusaha, kami pun mendapat secercah harapan di depan mata. Setelah kami lulus sekolah, ada tawaran untuk membuat demo lagu dari suatu IO, yang bertujuan untuk di promosikan kepada salah satu perusahaan rekaman yang ada di Indonesia. Di situlah kami memulai rencana untuk menetapkan jenis musik apakah yang akan kami naungi, dan akhirnya jenis musik rock lah kami bernaung. Dengan berusaha membuat lagu karya sendiri, kami selalu memberikan dan menyampaikan inspirasi kepada masing – masing personil. Tentang lirik, lalu tentang musik yang akan di pakai seperti apa, kami selalu mendiskusikannya pada saat latihan dan berkumpul. Pada akhirnya kami pun telah merampungkan demo lagu yang di harapkan dari hasil karya dan jeri payah kami sendiri. Dan secepatnya kami mengajukan demo lagunya kepada IO yang bersangkutan, dan akhirnya IO pun setuju untuk mengawali karir kami dengan mengundang untuk tampil pada suatu ivent musik di acara HUT Jakarta pada tahun 2008 yang lalu.
Semua persiapan telah rampung menjelang kami pentas, dan semua persiapan berjalan dengan sangat lancar dan mudah. Dengan semua kegiatan latihan yang rutin dan terjadwal, kami tidak mengalami kesulitan untuk bermain kompak saat membawakan lagu – lagu yang akan di pentaskan. Termasuk dari segi kostum yang seragam dan alat – alat musik yang berasal dari masing - masing kepunyaan pribadi kami.
Dan hari saat pentas pun tiba, saat tampil kami pun sebelumnya berdoa dalam hati, dan saat kami memainkan lagu – lagu satu persatu, kami pun terkejut karena semua penonton yang hadir dan menyaksikan kami tampil, semuanya antusias ikut bernyanyi dan berjingkrak – jingkrakkan. Tetapi saya rasa itulah puncak dari rasa bahagia dan usaha kami yang telah terbayarkan, dan saya rasa itu sangat salah dan terlalu cepat untuk merasa puas.
Di hari – hari selanjutnya sampai sekarang saya membuat tulisan ini, semua kegiatan rutin yang telah dilakukan selama ini, tidak berjalan mulus seperti dahulu kala. Semua bagaikan telah mencapai titik tertinggi dan sekarang yang kami alami adalah menuruni bukit itu dengan cepat. Tidak ada lagi rutinitas berkumpul, latihan , dan bertatap muka lagi. Semua aturan sudah hilang karena kesibukan masing – masing personilnya. Di tambah kami semua berbeda kampus dan lingkungan yang sangat berbeda. Semua kebiasaan – kebiasan itulah yang tidak saya temui pada sat ini. Semua aturan – aturan yang ada pada saat dulu sebelum kami naik ke panggung untuk pentas sudah hilang dan bagaikan tidak di hiraukan lagi. Dan saya rasa yang terjadi pada band saya saat ini adalah adanya konflik kepentingan. Dan sampai saat ini, saya dan teman – teman band yang lain belum bisa menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
Inilah sekilas cerita fakta yang saya benar – benar saya alami yang bertautan dengan organisasi berorientasi hasil yang dapat saya sampaikan.
Pada saat itu kami rutin melakukan latihan dan selalu memainkan lagu – lagu band yang sudah terkenal. Dengan kebersamaan yang besar, kami selalu mencari lagu – lagu yang belum kami kuasai untuk mencari chord – chord dan menghafal lirik dari lagu – lagu tersebut. Dan setelah kami dapat menguasainya, barulah kami mulai memainkan dengan di penuhi rasa senang dan bahagia.
Selanjutnya kami berkeinginan untuk bisa tampil bagus di depan umum sembari unjuk gigi kepada masyarakat bahwa kami mempunyai potensi dan layak untuk di jadikan idola. Dan di awali dengan mengikuti audisi pensi di sekolah, sampai mengikuti audisi festival musik yang sering diadakan oleh berbagai macam sponsor – sponsor besar di berbagai daerah Jabodetabek, dan sebagian yang ada telah kami ikuti audisinya. Tetapi apa daya, kami memang belum dapat menembus festival – festival musik besar yang telah di selenggarakan oleh berbagai macam sponsor besar tersebut, dan hanya dapat tampil di acara sekelas pentas seni yang di adakan di sekolah kami dan sekolah – sekolah tetangga. Tetapi walaupun hanya itu yang baru bisa di capai, kami telah syukuri dan kami ambil sebagai pelajaran untuk hari – hari ke depan.
Hari – hari selanjutnya dan dari sekian lama kami berusaha, kami pun mendapat secercah harapan di depan mata. Setelah kami lulus sekolah, ada tawaran untuk membuat demo lagu dari suatu IO, yang bertujuan untuk di promosikan kepada salah satu perusahaan rekaman yang ada di Indonesia. Di situlah kami memulai rencana untuk menetapkan jenis musik apakah yang akan kami naungi, dan akhirnya jenis musik rock lah kami bernaung. Dengan berusaha membuat lagu karya sendiri, kami selalu memberikan dan menyampaikan inspirasi kepada masing – masing personil. Tentang lirik, lalu tentang musik yang akan di pakai seperti apa, kami selalu mendiskusikannya pada saat latihan dan berkumpul. Pada akhirnya kami pun telah merampungkan demo lagu yang di harapkan dari hasil karya dan jeri payah kami sendiri. Dan secepatnya kami mengajukan demo lagunya kepada IO yang bersangkutan, dan akhirnya IO pun setuju untuk mengawali karir kami dengan mengundang untuk tampil pada suatu ivent musik di acara HUT Jakarta pada tahun 2008 yang lalu.
Semua persiapan telah rampung menjelang kami pentas, dan semua persiapan berjalan dengan sangat lancar dan mudah. Dengan semua kegiatan latihan yang rutin dan terjadwal, kami tidak mengalami kesulitan untuk bermain kompak saat membawakan lagu – lagu yang akan di pentaskan. Termasuk dari segi kostum yang seragam dan alat – alat musik yang berasal dari masing - masing kepunyaan pribadi kami.
Dan hari saat pentas pun tiba, saat tampil kami pun sebelumnya berdoa dalam hati, dan saat kami memainkan lagu – lagu satu persatu, kami pun terkejut karena semua penonton yang hadir dan menyaksikan kami tampil, semuanya antusias ikut bernyanyi dan berjingkrak – jingkrakkan. Tetapi saya rasa itulah puncak dari rasa bahagia dan usaha kami yang telah terbayarkan, dan saya rasa itu sangat salah dan terlalu cepat untuk merasa puas.
Di hari – hari selanjutnya sampai sekarang saya membuat tulisan ini, semua kegiatan rutin yang telah dilakukan selama ini, tidak berjalan mulus seperti dahulu kala. Semua bagaikan telah mencapai titik tertinggi dan sekarang yang kami alami adalah menuruni bukit itu dengan cepat. Tidak ada lagi rutinitas berkumpul, latihan , dan bertatap muka lagi. Semua aturan sudah hilang karena kesibukan masing – masing personilnya. Di tambah kami semua berbeda kampus dan lingkungan yang sangat berbeda. Semua kebiasaan – kebiasan itulah yang tidak saya temui pada sat ini. Semua aturan – aturan yang ada pada saat dulu sebelum kami naik ke panggung untuk pentas sudah hilang dan bagaikan tidak di hiraukan lagi. Dan saya rasa yang terjadi pada band saya saat ini adalah adanya konflik kepentingan. Dan sampai saat ini, saya dan teman – teman band yang lain belum bisa menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
Inilah sekilas cerita fakta yang saya benar – benar saya alami yang bertautan dengan organisasi berorientasi hasil yang dapat saya sampaikan.
Jumat, 25 September 2009
Arti dan Pentingnya Organisasi
Dalam kingkungan yang terus berubah anda tidak memerlukan struktur organisasi yang memungkinkan anda untuk menyesuaikan diri. Cara untuk mengubah sruktur organisasi yang kaku menjadi struktur organisasi yang memungkinkan untuk melakukan adaptasi adalah dengan meninggalkan seluruh model organisasi pada abad yang silamm bersama dengan semua pengandaian yang mendasarinya.
Organisasi perlu memiliki arah arah dan maksud strategis, yaitu memiliki aspirasi atau harapan yang luas, diyakini oleh anggota organisasi tersebut, memiliki tujuan yang jelas, dan obsesi untuk menang, yang merupakan merupakan daya dorong untuk dapat mengarahkan kemudi organisasi tersebut. Dalam hal ini dibutuhkan aspirasi bersama yang memungkinkan organisasi untuk memperluas dirinya melampaui sumberdaya yang ada sekarang.aspirasi tersebut dapat memberi pemahaman mengenai: arah, tujuan, tantangan yang disadari bersama dan menantang semua pihak atau anggota dalam organisasi tersebut mengarahkan rasa hormat dan kesetiaan berbagai pihak dalam organisasi tersebut. Apabila tujuan organisasi adalah memberi semangat kepada seluruh anggota organisasi, maka organisasi harus melibatkan banyak pihak dalam organisasi tersebut, terutama pihak terdekat ddengan para pelanggan dan smber teknologi dalam perencanaan strategis. Perencanaan strategis harus merupakan gabungan kecerdasan dan imajinasi kreatif para pimpinan dan karyawan dalam organisasi.
King dan Clelland menyatakan bahwa misi organisasi mempunyai peran khusus, yaitu:
1. Pelayanan sebagai dasr untuk konsolidasi dengan tujuan organisasi
2. Mendorong dan memandu alokasi sumber
3. Menentukan suasana internal organisasi beserta iklimnya
4. Memudahkan rancangan variabel utama untuk system control
Sedangkan misi akan berpengaruh terhadap kedudukan strategis organisasi dalam melakukan aspek manajemen. Kedudukan strategis tersebut terdiri dari nilai, tujuan lingkungan dan sumber daya. Disamping itu, untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan berbagai pihak, maka struktur, proses dan perilaku organisasi perlu disesuaikan dengan dinamika dan perkembangan masyarakat yang dilayani. Kondisi tersebut mendorong organisasi untuk dapat segera mampu menghadapi berbagai pengaruh perubahan apabila organisasi ingin tetap survive atau dapat tetap menjalankan usahanya.
Maka dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah suatu alat untuk pencapaian tujuan dari berbagai pihak yang berada diluar organisasi tersebut, dan sebagai alat untuk pencapaian tujuan. Untuk itu organisasi harus dibuat secara rasisonal, dalam arti harus dibentuk dan beroperasi berdasarkan ketentuan formal dan perhitungan efisiensi.
B. PENDEKATAN DALAM TEORI ORGANISASI
Dalam beberapa uraian tersebut dapat disimak bahwa sesungguhnya cakupan teori organisasi sangat luas. Jadi study mengenai organisasi juga dapat dilakukan menurut berbagai sudut pandang yang berbeda. Sebagai konsekuensinya, kemudian muncul berbagai pendekatan dalam teori organisasi, yang masing – masing sangat dipengaruhi oleh cara yang digunakan untuk meninjau masalah organisasi. Keseluruhan pendekatan ini, minimal dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1. Pendekatan Klasik
Pendekatan klasik ini diilhami oleh konsep Taylor pada tahun 1919, yang mengajarkan bahwa dalam suatu organisasi perlu diadakn suatu pembatasan secara tegas antarakegiatan pelaksanaan atau operasional dengan tugas manajerial.
2. Pendekatan Neo Klasik
Pada tahap berikutnya, Pendekatan Neo Klasik timbul sebagai akibat dari serangkaian percobaan yang dilakukan oleh Elton Mayo. Pendekatan ini disebut juga sebagai pendekatan human relation karena perhatiannya terpusat pada aspek hubungan antar manusia dalam organisasi.
3. Pendekatan Modern
Dalam Pendekatan Modern menyatakan bahwa yang dimiliki saat ini bukan teri mengenai organisasi tetapi way of thinking atau cara berfikir mengnai organisasi, cara melihat dan menganalisis secara lebih tepat dan mendalam, yang dilakukan melalui keteraturan atau regularitas perilaku organisasi, yang hanya berlaku untuk suatu lingkungan atau kondisi tertentu.
C. ORGANISASI DENGAN SISTEM TERTUTUP DAN TERBUKA
Dikaitkan dengan sifat organisasi, maka pada paradigma mekanik, organisasi lebih menganut system tertutup (close system), dimana suatu organisasi dilihat sebagai suatu kesatuan yang bebas dan tidak mempunyai ikatan dengan variberl lainnya. Dengan demikian apabila berbagai persoalan, maka factor penyebab dan metode pemecahannya selalu dikembalikan kepada factor internal seperti : susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi atau hubungan formal. Sedasngkan factor diluar organisasi yang mempunyai kontribusi juga terhadap timbulnya persoalan tersebut, justru tidak diperhitungkan.
Paradigma organisasi mekanik banyak diterapkan pada system kelembagaan pemerintah yang mempunyai cirri sebagai berikut:
1. Adanya spesialisasai tugas
2. Mengutamakan sarana dan pertanggungjawaaban
3. Inisiatif penyelesaiaan konflik di dalam organisasi berasal dari atasan
4. Interaksi antar anggota organisasi cenderung vertical dengan gaya yang diarahkan untuk mencapai kepatuhan
5. Kentalnya system komando dan hubungan structural antara atasan dengan bawahan
Sedangkan pada organisasi yang bertipe organic lebih benyak menerapkan pendekatan system terbuka (open system) yang menitikberatkan factor manusia dan cara manusia berperilaku dalam kegiatan organisasi senyatanya.oleh karenanya, maka pendekatan ini, factor
D. PENDEKATAN KESISTEMAN
1. Struktur organisasi
Struktur pada dasarnya merupakan ciri organisasi yang berfungsi untuk mengendaliakn atau membedakan semua bagiannya. Adanya sruktur akan memudahkan organisasi dalam mengendalikan perilaku para pegawai, dalam arti pegawai tidak mampu membuat pilihan yang mutlak bebas dalam melakukan pekerjaan dan cara mengerjakannya. Di samping itu, struktur juga mempengaruhi perilaku dan fungsi kegiatan di dalam organisasi. Dengan demikian, untuk dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi organisasi, diperlukan keputusan yang sarat mendesain struktur organisasi.
2. Proses Organisasi
Pemahaman dan pembahasan tentang proses organisasi berpijak pada aktivitas organisasi yang dilakukan secara teratur. Dengan melakukan aktivitas tersebut, maka proses komunikasi, pengambilan keputusan, pemilihan prestasi, sosialisasi dan karier perlu diperhatikan. Di samping proses komunikasi, pada organisasi modern perlu dikembangkan pula proses pengambilan keputusan yaitu proses dimana serangkaian kegiatan dipilih yang mencerminkan alternative tindakan terbaik bagi penyelasaian masalah. Dapat dikatakan pula bahwa keputusan merupakan mekanisme organisasi untuk melakukan upaya memenuhi keputusan yang diinginkan, atau merupakan tanggapan organisasi terhadap suatu masalah. Selain proses komunikasi dan pengambilan keputusan, organisasi harus melakukan proses evaluasi prestasi dan proses sosialisasi dan karier.
3. Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi adalah suatu study yang menyangkut aspek tingkah laku manusia dalam organisasi atau suatu kelompok tertentu. Perilaku organisasi berkaitan dengan seperangkat konsep dasar tentang hakikat manusia dan organisasi. Dalam kaitannya dengan manusia, terdapat empat asumsi dasar, yaitu :
Perbedaan individu
Manusia seutuhnya
Perilaku yang termotivasi
Nilai manusia atau martabat manusia
Sedangkan kaitannya dengan organisasi, asumsi yang penting adalah bahwa organisasi merupakan system social dan dibentuk atas dasr kepentingan bersama. Dengan adanya interaksi yang kompleks ini maka penelaahan terhadap perilaku organisasi harus dilakukan melalui beberapa pendekatan, antara lain :
1. Pendekatan SDM
Pendekatan ini dimaksudkan untuk membantu karyawan agar mempunyai prestasi lebih baik, menjadi orang yang lebih bertanggungjawab, dan berusaha menciptakan suasana dimana mereka dapat menyumbang sampai batas kemampuan yang dimilikinya sehingga mengarah pada peningkatan keefektifan pelaksanaan tugas.
2. Pendekatan Kontingensi
Pendekatan ini mengandung pengertian bahwa adanya lingkungan yang berbeda menghendaki praktek perilaku yang berbeda pula untuk mencapai keefektivan
3. Pendekatan Produktivitas
Pendekatan ini dimaksudkan sebagai ukuran sejauh mana efisiensi suatu organisasi dapat menghasilkan keluaran yang diinginkan.
4. Pendekatan system
Pendekatan ini diterapkan dalam system social. Dimana didalamnya terdapat serangkaian hubungan manusia yang rumit yang berinteraksi dalam banyak cara.
Penjelasan tersebut merupakan pemikiran yang sangat esensial dalam pembahasan bahwa pada pendekatan organisasi modern tidak ada suatu organisasi pun yang mampu melepaskan diri dari pengaruh lingkungan yang terus berubah pesat sehingga perlu mendorong organisasi agar tetap dinamiss.
Organisasi perlu memiliki arah arah dan maksud strategis, yaitu memiliki aspirasi atau harapan yang luas, diyakini oleh anggota organisasi tersebut, memiliki tujuan yang jelas, dan obsesi untuk menang, yang merupakan merupakan daya dorong untuk dapat mengarahkan kemudi organisasi tersebut. Dalam hal ini dibutuhkan aspirasi bersama yang memungkinkan organisasi untuk memperluas dirinya melampaui sumberdaya yang ada sekarang.aspirasi tersebut dapat memberi pemahaman mengenai: arah, tujuan, tantangan yang disadari bersama dan menantang semua pihak atau anggota dalam organisasi tersebut mengarahkan rasa hormat dan kesetiaan berbagai pihak dalam organisasi tersebut. Apabila tujuan organisasi adalah memberi semangat kepada seluruh anggota organisasi, maka organisasi harus melibatkan banyak pihak dalam organisasi tersebut, terutama pihak terdekat ddengan para pelanggan dan smber teknologi dalam perencanaan strategis. Perencanaan strategis harus merupakan gabungan kecerdasan dan imajinasi kreatif para pimpinan dan karyawan dalam organisasi.
King dan Clelland menyatakan bahwa misi organisasi mempunyai peran khusus, yaitu:
1. Pelayanan sebagai dasr untuk konsolidasi dengan tujuan organisasi
2. Mendorong dan memandu alokasi sumber
3. Menentukan suasana internal organisasi beserta iklimnya
4. Memudahkan rancangan variabel utama untuk system control
Sedangkan misi akan berpengaruh terhadap kedudukan strategis organisasi dalam melakukan aspek manajemen. Kedudukan strategis tersebut terdiri dari nilai, tujuan lingkungan dan sumber daya. Disamping itu, untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan berbagai pihak, maka struktur, proses dan perilaku organisasi perlu disesuaikan dengan dinamika dan perkembangan masyarakat yang dilayani. Kondisi tersebut mendorong organisasi untuk dapat segera mampu menghadapi berbagai pengaruh perubahan apabila organisasi ingin tetap survive atau dapat tetap menjalankan usahanya.
Maka dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah suatu alat untuk pencapaian tujuan dari berbagai pihak yang berada diluar organisasi tersebut, dan sebagai alat untuk pencapaian tujuan. Untuk itu organisasi harus dibuat secara rasisonal, dalam arti harus dibentuk dan beroperasi berdasarkan ketentuan formal dan perhitungan efisiensi.
B. PENDEKATAN DALAM TEORI ORGANISASI
Dalam beberapa uraian tersebut dapat disimak bahwa sesungguhnya cakupan teori organisasi sangat luas. Jadi study mengenai organisasi juga dapat dilakukan menurut berbagai sudut pandang yang berbeda. Sebagai konsekuensinya, kemudian muncul berbagai pendekatan dalam teori organisasi, yang masing – masing sangat dipengaruhi oleh cara yang digunakan untuk meninjau masalah organisasi. Keseluruhan pendekatan ini, minimal dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1. Pendekatan Klasik
Pendekatan klasik ini diilhami oleh konsep Taylor pada tahun 1919, yang mengajarkan bahwa dalam suatu organisasi perlu diadakn suatu pembatasan secara tegas antarakegiatan pelaksanaan atau operasional dengan tugas manajerial.
2. Pendekatan Neo Klasik
Pada tahap berikutnya, Pendekatan Neo Klasik timbul sebagai akibat dari serangkaian percobaan yang dilakukan oleh Elton Mayo. Pendekatan ini disebut juga sebagai pendekatan human relation karena perhatiannya terpusat pada aspek hubungan antar manusia dalam organisasi.
3. Pendekatan Modern
Dalam Pendekatan Modern menyatakan bahwa yang dimiliki saat ini bukan teri mengenai organisasi tetapi way of thinking atau cara berfikir mengnai organisasi, cara melihat dan menganalisis secara lebih tepat dan mendalam, yang dilakukan melalui keteraturan atau regularitas perilaku organisasi, yang hanya berlaku untuk suatu lingkungan atau kondisi tertentu.
C. ORGANISASI DENGAN SISTEM TERTUTUP DAN TERBUKA
Dikaitkan dengan sifat organisasi, maka pada paradigma mekanik, organisasi lebih menganut system tertutup (close system), dimana suatu organisasi dilihat sebagai suatu kesatuan yang bebas dan tidak mempunyai ikatan dengan variberl lainnya. Dengan demikian apabila berbagai persoalan, maka factor penyebab dan metode pemecahannya selalu dikembalikan kepada factor internal seperti : susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi atau hubungan formal. Sedasngkan factor diluar organisasi yang mempunyai kontribusi juga terhadap timbulnya persoalan tersebut, justru tidak diperhitungkan.
Paradigma organisasi mekanik banyak diterapkan pada system kelembagaan pemerintah yang mempunyai cirri sebagai berikut:
1. Adanya spesialisasai tugas
2. Mengutamakan sarana dan pertanggungjawaaban
3. Inisiatif penyelesaiaan konflik di dalam organisasi berasal dari atasan
4. Interaksi antar anggota organisasi cenderung vertical dengan gaya yang diarahkan untuk mencapai kepatuhan
5. Kentalnya system komando dan hubungan structural antara atasan dengan bawahan
Sedangkan pada organisasi yang bertipe organic lebih benyak menerapkan pendekatan system terbuka (open system) yang menitikberatkan factor manusia dan cara manusia berperilaku dalam kegiatan organisasi senyatanya.oleh karenanya, maka pendekatan ini, factor
D. PENDEKATAN KESISTEMAN
1. Struktur organisasi
Struktur pada dasarnya merupakan ciri organisasi yang berfungsi untuk mengendaliakn atau membedakan semua bagiannya. Adanya sruktur akan memudahkan organisasi dalam mengendalikan perilaku para pegawai, dalam arti pegawai tidak mampu membuat pilihan yang mutlak bebas dalam melakukan pekerjaan dan cara mengerjakannya. Di samping itu, struktur juga mempengaruhi perilaku dan fungsi kegiatan di dalam organisasi. Dengan demikian, untuk dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi organisasi, diperlukan keputusan yang sarat mendesain struktur organisasi.
2. Proses Organisasi
Pemahaman dan pembahasan tentang proses organisasi berpijak pada aktivitas organisasi yang dilakukan secara teratur. Dengan melakukan aktivitas tersebut, maka proses komunikasi, pengambilan keputusan, pemilihan prestasi, sosialisasi dan karier perlu diperhatikan. Di samping proses komunikasi, pada organisasi modern perlu dikembangkan pula proses pengambilan keputusan yaitu proses dimana serangkaian kegiatan dipilih yang mencerminkan alternative tindakan terbaik bagi penyelasaian masalah. Dapat dikatakan pula bahwa keputusan merupakan mekanisme organisasi untuk melakukan upaya memenuhi keputusan yang diinginkan, atau merupakan tanggapan organisasi terhadap suatu masalah. Selain proses komunikasi dan pengambilan keputusan, organisasi harus melakukan proses evaluasi prestasi dan proses sosialisasi dan karier.
3. Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi adalah suatu study yang menyangkut aspek tingkah laku manusia dalam organisasi atau suatu kelompok tertentu. Perilaku organisasi berkaitan dengan seperangkat konsep dasar tentang hakikat manusia dan organisasi. Dalam kaitannya dengan manusia, terdapat empat asumsi dasar, yaitu :
Perbedaan individu
Manusia seutuhnya
Perilaku yang termotivasi
Nilai manusia atau martabat manusia
Sedangkan kaitannya dengan organisasi, asumsi yang penting adalah bahwa organisasi merupakan system social dan dibentuk atas dasr kepentingan bersama. Dengan adanya interaksi yang kompleks ini maka penelaahan terhadap perilaku organisasi harus dilakukan melalui beberapa pendekatan, antara lain :
1. Pendekatan SDM
Pendekatan ini dimaksudkan untuk membantu karyawan agar mempunyai prestasi lebih baik, menjadi orang yang lebih bertanggungjawab, dan berusaha menciptakan suasana dimana mereka dapat menyumbang sampai batas kemampuan yang dimilikinya sehingga mengarah pada peningkatan keefektifan pelaksanaan tugas.
2. Pendekatan Kontingensi
Pendekatan ini mengandung pengertian bahwa adanya lingkungan yang berbeda menghendaki praktek perilaku yang berbeda pula untuk mencapai keefektivan
3. Pendekatan Produktivitas
Pendekatan ini dimaksudkan sebagai ukuran sejauh mana efisiensi suatu organisasi dapat menghasilkan keluaran yang diinginkan.
4. Pendekatan system
Pendekatan ini diterapkan dalam system social. Dimana didalamnya terdapat serangkaian hubungan manusia yang rumit yang berinteraksi dalam banyak cara.
Penjelasan tersebut merupakan pemikiran yang sangat esensial dalam pembahasan bahwa pada pendekatan organisasi modern tidak ada suatu organisasi pun yang mampu melepaskan diri dari pengaruh lingkungan yang terus berubah pesat sehingga perlu mendorong organisasi agar tetap dinamiss.
Hubungan Organisasi dengan Manajemen
Saya meminta anda untuk mengambil sesuatu benda kecil yang menarik di dekat anda. Pegang dan amati. Anda tentu akan bertanya-tanya dalam hati kenapa saya harus melakukan ini. Tentu, saya meminta hal ini karena untuk menunjukkan bagaimana kita nantinya memandang sebuah organisasi. Nah, kembali ke topik semula, tentunya anda sekarang telah memiliki sebuah benda yang – walau mungkin tidak anda pegang – sedang anda amati. Perhatikanlah seluruhnya, karena anda akan menjawab sendiri pertanyaan-pertanyaan sederhana berikut. Pertama, mari kita lihat bersama benda tersebut. Bisakah anda menyebut nama benda tersebut dan dari bahan atau unsur pembentuk apa saja yang menjadikannya menjadi benda tersebut? Misalkan, saat ini anda sedang menyentuh atau melihat selembar kain katun berwarna biru tua dengan motif garis-garis hitam. Selanjutnya kita menyebutkan satu-persatu bahan-bahan penyusun kain tersebut. Ketika saya menulis artikel ini, yang muncul dalam benak saya adalah benang katun dan cat tekstil berwarna biru dan hitam. Pertanyaan kedua, benda tersebut tentu dibuat dalam suatu proses pembuatan, alat-alat apa saja yang harus digunakan agar benda tersebut dapat dibuat? Menurut saya, kain tadi dibuat dengan menggunakan alat tenun, tempat gulungan benang, tempat pencelupan, dan gudang penyimpanan barang. Ketiga, siapa atau keahlian apa saja yang dibutuhkan agar benda tersebut sampai kepada kita? Saya merunut dari mulai pembelian hingga kain itu sampai di tangan, yang berarti terdapat beberapa orang yang harus berada dalam proses ini yaitu: pembeli bahan baku (benang, cat), penenun bila menggunakan cara manual, pengontrol mesin tenun bila menggunakan mesin, bagian pencelup, bagian sortir mutu, bagian pengepakan, bagian distribusi, bagian penjualan.
Setelah semua pertanyaan tadi terjawab, mari kita membayangkan seluruh hal tadi bergerak sebagaimana seharusnya sehingga proses pembuatan benda tersebut seolah-olah terlihat jelas dalam pikiran kita. Kita melihatnya mulai dari saat bahan-bahan tersebut dikumpulkan oleh bagian atau orang-orang yang diberi tanggung jawab untuk itu, selanjutnya diproses dalam suatu mesin atau cara kerja tertentu oleh orang-orang yang ahli, dikumpulkan, dan kemudian dijual di pasar-pasar atau dimasukkan ke dalam toko-toko.
Organisasi
Ketika kita membayangkan seluruh hal tadi, inilah yang saya sebut sebagai gerak organisasi. Organisasi bergerak untuk menghasilkan sesuatu, bisa berupa benda atau pun jasa tertentu. Benda yang kita lihat tadi merupakan hasil dari suatu proses menggerakkan sumber daya organisasi berupa bahan baku dan orang-orang di dalamnya. Robbins dalam Perilaku Organisasi mendefinisikan organisasi sebagai “suatu unit sosial yang dikoordinasikan dengan sadar, yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang berfungsi atas dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan atau serangkaian tujuan bersama.”
Definisi ini menjelaskan bahwa segala kegiatan yang dikoordinasikan oleh minimal dua orang sudah masuk dalam kategorinya. Di dalamnya terdapat tujuan yang ingin dicapai, bisa berupa suatu statemen atau pun hasil, semisal kain tadi.
Manajemen
Segala yang terjadi dalam proses mencapai tujuan tadi memerlukan pengelolaan. Disinilah manajemen masuk dalam organisasi. Dalam kalimat yang sederhana, manajemen berarti juga proses mengatur segala hal dalam organisasi. Manajemen, menurut Robbins, memiliki beberapa fungsi yang harus dilakukannya dalam mengelola organisasi:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Kepemimpinan
4. Pengendalian
Fungsi perencanaan meliputi menentukan tujuan organisasi, menetapkan suatu strategi keseluruhan untuk mencapai tujuan, dan mengembangkan suatu hirarki rencana yang menyeluruh untuk memadukan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan.
Fungsi pengorganisasian merupakan tanggung jawab dalam perancangan struktur organisasi. Fungsi ini mencakup penetapan tugas-tugas apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukan, bagaimana tugas-tugas itu dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, di mana keputusan harus diambil.
Semua organisasi terdiri dari orang-orang, dan adalah tugas manajemen untuk mengarahkan dan mengkoordinasi mereka. Inilah fungsi kepemimpinan. Saat mereka memotivasi bawahan, mengarahkan kegiatan orang lain, memilih saluran komuniakasi yangpaling efektif, atau memecahkan konflik antara anggota, mereka itu sedang melaksanakan kepemimpinan.
Fungsi pengendalian merupakan fungsi yang terakhir. Setelah tujuan-tujuan ditentukan, rencana-rencana dirumuskan, pengaturan struktural digambarkan, dan orang-orang dipekerjakan, dilatih, dan dimotivasi, masih ada kemungkinan bahwa ada sesuatu yang keliru. Untk memastikan bahwa semua urusan berjalan seperti seharusnya, manajemen harus memantau kinerja organisasi. Kinerja yang sebenarnya harus dibandingkan dengan tujuan-tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Jika terdapat penyimpangan yang cukup berarti, adalah tugas manajemen utnuk mengembalikan organisasi itu pada jalurnya. Pemantauan, pembandingan, dan kemungkinan mengoreksi inilah yang diartikan dengan fungsi pengendalian
Setelah semua pertanyaan tadi terjawab, mari kita membayangkan seluruh hal tadi bergerak sebagaimana seharusnya sehingga proses pembuatan benda tersebut seolah-olah terlihat jelas dalam pikiran kita. Kita melihatnya mulai dari saat bahan-bahan tersebut dikumpulkan oleh bagian atau orang-orang yang diberi tanggung jawab untuk itu, selanjutnya diproses dalam suatu mesin atau cara kerja tertentu oleh orang-orang yang ahli, dikumpulkan, dan kemudian dijual di pasar-pasar atau dimasukkan ke dalam toko-toko.
Organisasi
Ketika kita membayangkan seluruh hal tadi, inilah yang saya sebut sebagai gerak organisasi. Organisasi bergerak untuk menghasilkan sesuatu, bisa berupa benda atau pun jasa tertentu. Benda yang kita lihat tadi merupakan hasil dari suatu proses menggerakkan sumber daya organisasi berupa bahan baku dan orang-orang di dalamnya. Robbins dalam Perilaku Organisasi mendefinisikan organisasi sebagai “suatu unit sosial yang dikoordinasikan dengan sadar, yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang berfungsi atas dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan atau serangkaian tujuan bersama.”
Definisi ini menjelaskan bahwa segala kegiatan yang dikoordinasikan oleh minimal dua orang sudah masuk dalam kategorinya. Di dalamnya terdapat tujuan yang ingin dicapai, bisa berupa suatu statemen atau pun hasil, semisal kain tadi.
Manajemen
Segala yang terjadi dalam proses mencapai tujuan tadi memerlukan pengelolaan. Disinilah manajemen masuk dalam organisasi. Dalam kalimat yang sederhana, manajemen berarti juga proses mengatur segala hal dalam organisasi. Manajemen, menurut Robbins, memiliki beberapa fungsi yang harus dilakukannya dalam mengelola organisasi:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Kepemimpinan
4. Pengendalian
Fungsi perencanaan meliputi menentukan tujuan organisasi, menetapkan suatu strategi keseluruhan untuk mencapai tujuan, dan mengembangkan suatu hirarki rencana yang menyeluruh untuk memadukan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan.
Fungsi pengorganisasian merupakan tanggung jawab dalam perancangan struktur organisasi. Fungsi ini mencakup penetapan tugas-tugas apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukan, bagaimana tugas-tugas itu dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, di mana keputusan harus diambil.
Semua organisasi terdiri dari orang-orang, dan adalah tugas manajemen untuk mengarahkan dan mengkoordinasi mereka. Inilah fungsi kepemimpinan. Saat mereka memotivasi bawahan, mengarahkan kegiatan orang lain, memilih saluran komuniakasi yangpaling efektif, atau memecahkan konflik antara anggota, mereka itu sedang melaksanakan kepemimpinan.
Fungsi pengendalian merupakan fungsi yang terakhir. Setelah tujuan-tujuan ditentukan, rencana-rencana dirumuskan, pengaturan struktural digambarkan, dan orang-orang dipekerjakan, dilatih, dan dimotivasi, masih ada kemungkinan bahwa ada sesuatu yang keliru. Untk memastikan bahwa semua urusan berjalan seperti seharusnya, manajemen harus memantau kinerja organisasi. Kinerja yang sebenarnya harus dibandingkan dengan tujuan-tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Jika terdapat penyimpangan yang cukup berarti, adalah tugas manajemen utnuk mengembalikan organisasi itu pada jalurnya. Pemantauan, pembandingan, dan kemungkinan mengoreksi inilah yang diartikan dengan fungsi pengendalian
Definisi dan Pengertian Organisasi
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Pengertian organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian Pengorganisasian.
Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Pengertian organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian Pengorganisasian.
Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Langganan:
Postingan (Atom)